Penelitian Temukan Sesar Pemicu Gempa Bekasi Melewati Jakarta, Depok, dan Bogor

Gempa bumi. (Ist.)
Gempa bumi. (Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Dalam beberapa tahun ini, BRIN intensif meneliti sesar penyebab gempa Bekasi. Sesar ini melewati Jakarta Selatan, Depok, serta Bogor.

Peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, Sonny Aribowo menyatakan, Java Back-arc Thrust adalah sistem sesar yang kompleks dan besar, yang terdiri atas Sesar Baribis-Kendeng.

Demikian dilansir dari arsip BRIN pada Juni 2024 lalu.

BACA JUGA:

Sesar busur belakang Jawa Barat

“Di Jawa Barat, sesar ini melewati Cirebon, Indramayu, Majalengka, Subang, Purwakarta, Karawang, dan Bekasi. Ada indikasi melalui daerah selatan Jakarta, perbatasan dengan Depok dan Bogor,” papar Sonny.

Penelitian terbaru ditulis ilmuwan gabungan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), BRIN, Universitas Cambridge, ITB dan Universitas Maranatha Bandung, Pepen Supendi, dkk yang bertajuk “Evidence of the West Java back-arc thrust from earthquake activity”.

Hasil penelitian tersebut dimuat dalam jurnal Tectonophysics volume 911, menyatakan beberapa bukti bahwa sesar ini sangat aktif.

Penelitian ini merekam data seismik antara Desember 2022 hingga September 2023 dan dilengkapi dengan data dari jaringan stasiun seismik permanen BMKG.

Eksperimen seismik lubang bor mengidentifikasi 15 gempa kerak dangkal di lempengan sesar busur belakang Jawa Barat.

“Analisis terpadu kami, yang menggabungkan studi geologi dan penelitian sebelumnya, mengungkapkan jaringan sesar kompleks yang terdiri dari sistem Sesar Muka Citarum, Sesar Citarum, dan Sesar Baribis, yang menunjukkan perubahan horizontal dan vertikal yang signifikan pada medan tegangan regional,” tulis para peneliti dalam jurnal tersebut.

Gempa dengan mekanisme dorong

Dalam jurnal yang sama, para peneliti mengidentifikasi sesar yang sebelumnya tidak dikenali yang disebut Sesar Cirata, yang dicirikan gempa bumi dengan mekanisme dorong.

“Kami mengamati sesar normal di ujung timur Sesar Lembang, yang menunjukkan reaktivasi struktur sesar tua yang terkait dengan Kaldera Sunda purba. Temuan ini memiliki implikasi signifikan bagi penilaian bahaya seismik dan kesiapsiagaan bencana di wilayah tersebut, serta menyoroti pentingnya pemantauan berkelanjutan dan upaya kolaboratif antara ahli geologi, seismolog, perencana kota, dan pembuat kebijakan,” tulis para peneliti.

Nah, menurut analisis BMKG, gempa M4,9 pada Rabu, 20 Agustus 2025 pukul 19.54 WIB yang berpusat di tenggara Bekasi dipicu sesar naik busur belakang Jawa Barat (West Java back arc thrust).

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*