MEDAN, KalderaNews.com – Teka-teki seputar kematian Bonio Raja Gajah (18), mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Medan Area (UMA), masih menyelimuti pihak kepolisian.
Bonio, yang juga diketahui merupakan anak Kepala Desa di Humbang Hasundutan, ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumahnya pada Jumat (14/11/2025) malam.
Kejanggalan muncul dari kesaksian teman dan tetangga korban, yang menyebut Bonio sempat terlihat ceria dan tidak menunjukkan masalah apapun sebelum menghilang tanpa kabar.
BACA JUGA:
- Dwi Hartono, Dalang Pembunuhan Kacab BRI Ternyata Pernah Jadi Makelar Mahasiswa Baru dan Terjerat Kasus Ijazah Palsu
- Keji! Mahasiswi UTM Dibunuh dan Dibakar oleh Kekasihnya, Kampus Desak Polisi Jerat dengan Pembunuhan Berencana
- Miris! Siswi MI di Banyuwangi Jadi Korban Pembunuhan, Sekolah Diliburkan Sehari untuk Berkabung
Abraham Taher, teman satu jurusan korban, menjadi saksi terakhir yang bertemu Bonio. Ia menuturkan bahwa pada Kamis (13/11/2025) siang, Bonio, Abraham, dan beberapa teman lainnya sempat bermain biliar bersama setelah pulang dari kampus.
“Terakhir jumpa hari Kamis. Kamis siang kami habis pulang kampus, jumpa di biliar. Sempat main biliar kami,” ujar Abraha, yang mengenang Bonio sebagai pribadi yang cukup baik.
Menurut Abraham, selama pertemuan terakhir itu, Bonio terlihat ceria dan sama sekali tidak menceritakan adanya masalah yang sedang ia hadapi.
Namun, setelah pulang dari tempat biliar sekitar pukul 13.00 WIB, Bonio tidak lagi memberikan kabar atau komunikasi dengan teman-temannya.
“Dari situ sudah tak ada kabar lagi. Setelah pulang itulah, tak ada lebarnya. Nggak ada komunikasi kami,” tambahnya.
Kesaksian Tetangga: Ban Motor Bocor Dua Hari Lalu
Di sisi lain, Rahmadi, tetangga sekaligus penyewa rumah milik orang tua Bonio, mengaku terakhir melihat korban dua hari sebelumnya.
“Terakhir saya jumpa itu pas malam, dua hari lalu. Dia datang ke rumah, minta uang sewa rumah, kami bayar. Katanya bannya bocor. Memang benar, bannya memang bocor,” ujar Rahmadi.
Jarak antara pertemuan terakhir dengan teman (Kamis siang) dan penemuan jenazah (Jumat malam) yang berdekatan, ditambah tidak adanya kabar setelah itu, membuat polisi kini terus mendalami kronologi lengkap dan penyebab pasti kematian Bonio. Dugaan sementara mengarah pada kasus pembunuhan, mengingat kondisi korban saat ditemukan.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.


Leave a Reply