Genjot Promosi Program Vokasi, Kemendikbud Gandeng 3 Influencer

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D (KalderaNews/ JS de Britto)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) menggandeng 3 influencer muda guna mengedukasi masyarakat tentang pendidikan vokasi.

Influencer yang digandeng adalah Content Creator Indonesia, Gita Savitri, Pilot dan Content Creator, Vincent Raditya dan Voice Over Talent, Bimo Kusumo Yudo.

Di acara webinar peringatan Dies Natalies ke-1 Ditjen Diksi, selain memperkenalkan keberadaan, tugas, fungsi, program, dan kegiatan, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Wikan Sakarinto berharap para peserta didik mendapat inspirasi dalam menentukan jalur pendidikannya dengan tepat guna meraih kesuksesan karirnya.

BACA JUGA:

Wikan Sakarinto menilai ada tiga poin utama dalam memilih jalur pendidikan yang sesuai, yaitu passion, goal, dan pahami pilihan.

Guna mendukung poin tersebut, Wikan menyebut bahwa peran orang tua penting dalam pengembangan minat dan bakat peserta didik. Selain bertanggung jawab dalam mendidik, orang tua juga berperan dalam anaknya untuk dapat menentukan minat dan bakat yang sesuai.

“Jangan takut untuk memilih bidang yang menurut orang tidak favorit, tidak ada prodi favorit ataupun tidak favorit. Yang tidak favorit adalah masuk prodi yang tidak sesuai dengan passion, goals, dan tidak memiliki visi dalam prodi tersebut,” jelas Wikan baru-baru ini saat Dies Natalis Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) ke-1.

Ia lantas menguraikan tiga poin penting terkait pendidikan vokasi ini sebagai ilmu terapan, cenderung lebih spesifik daripada pendidikan akademik dan perkembangan keilmuan pada pendidikan vokasi relevan atau cocok (match) dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

Selanjutnya, kompetensi yang harus dimiliki oleh para lulusan pendidikan vokasi mencakup tiga hal, yaitu hard skill, soft skill, dan karakter.

“Tiga poin inilah yang akan kita dorong, kurikulum di vokasi akan kita rombak sehingga menghasilkan para lulusan yang berkompetensi,” tegas Wikan.

Content Creator Gita Savitri pun mengamini bahwa solusi yang tepat dalam pemilihan jalur pendidikan adalah komunikasi yang baik antara orang tua dan anak.

“Orang tua harus melihat anaknya bukan sebagai orang yang dapat mereka kontrol atau melakukan apa yang mereka inginkan,” katanya.

Ia pun menilai program link and match membuat para lulusan dapat bersaing hingga ke jenjang internasional.

“Kita juga sudah membincangkan bahwa pelatih dan guru akan diadakan studi banding, sehingga nanti tidak hanya hard skill saja diperhatikan, namun soft skill juga dilihat,” tandas Gita.

Sementara itu, Voice Over Talent, Bimo Kusumo Yudo pada kesempatan yang sama menambahkan bahwa peran orang tua sangat penting dalam memberikan support terhadap minat dan bakat yang dimiliki oleh sang anak. Namun dengan catatan, orang tua juga mengerti apa goals dari anak mereka.

“Para peserta didik (terlebih dulu) harus mengerti apa yang menjadi goals mereka selama ini, merancang dan mempersiapkan semuanya dengan sangat matang sehingga hal ini menjadi salah satu cara untuk meyakinkan orang tua,” terang Bimo.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*