SGU Bersama World Tourism Day Gelar Talkshow: Menggali dan Menciptakan Ekonomi Kreatif

ekonomi kreatif, SGU, PATA
Talkshow yang diselenggarakan SGU dengan World Tourism Day Indonesia pada Minggu, 27 Juni 2021. (KalderaNews/Lita)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Swiss German University (SGU) kembali menggelar talkshow pada Minggu, 27 Juni 2021 secara daring. Yang menarik dari kegaitan talkshow ini adalah SGU menghadirkan alumni yang bergerak langsung di industri ekonomi kreatif.

Kali ini SGU bersama World Tourism Day Talk Show the Series dengan tema “Empowering SMES and Creative Economy for National Tourism Sustainbility”. Kegiatan ini juga didukung penuh oleh Pasific Asia Travel Association (PATA) Indonesia.

BACA JUGA:

Kegiatan talkshow ini merupakan rangkaian serial yang telah dilaksanakan sebelumnya dengan berbagai perguruan tinggi lain oleh World Tourism Day Talk Show. Kali ini merupakan talkshow yang keenam. Kegiatan yang dihadiri oleh banyak mahasiswa dan pelaku ekonomi kreatif ini dibuka oleh Irvan S. Kartawiria, Pembantu Rektor bidang Akademik, dan dilanjutkan dengan sambutan Agus Canny, Direktur Eksekutif PATA Indonesia.

Deputi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Muhammad Neil El Himam, hadir dan menyampaikan banyak informasi penting tentang peluang dari ekonomi kreatif di Indonesia. Kegiatan yang banyak dihadiri oleh mahasiswa dan pelaku ekonomi kreatif ini.

Dalam sambutan dan paparan pembukaannya, Neil El Himam mengungkapkan bahwa ekonomi kreatif menjadikan sumber daya manusia (SDM) sebagai modal utama dalam sebuah pengembangan yang berawal dari gagasan, ide, dan pemikiran. Dan untuk mencapai pasar dengan mudah, para pelaku UMKM ini harus bertranformasi ke arah digital.

Tidak hanya itu, Neil juga menyampaikan beberapa program yang disediakan oleh Kemenparekraf seperti BEDAKAN dan BERGERAK. BEDAKAN merupakan peningkatan kualitas kemasan produk bagi pelaku kretaif kuliner melalui fasilitasi peningkatan pemahaman pentingnya kemasan produk, redesain kemasan yang telah ada, dan stimulus pencetakan kemasan sebagai starter kit.

Bila BEDAKAN merupakan produk untuk desain dan kemasan, maka BERGERAK adalah kegiatan pendampingan dan fasilitas berupa bantuan revitalisasi untuk meningkatkan fungsi estetik, display, kesehatan, dan produksi dari gerai kuliner.

Dalam kegiatan yang juga menghadirkan Ketua Umum BPD HIPMI Jaya, Sona Maesana, dan Ketua BUMDES dan Desa Wisata Gianyar, Bali, Dr. (can) Mangku Nyoman Kandia. Tidak hanya itu beberapa alumni yang merupakan pelaku industri ekonomi kreatif juga diundang sebagai narasumber dalam kegiatan yang berlangsung lebih dari tiga jam tersebut.

Sejumlah alumni juga dihadirkan dalam talkshow ini. Fidjria Lubana Salsabela, alumni SGU 2019, yang merupakan pelaku ekonomi kreatif bidang kuliner membagikan tip dan triknya saat mulai membangun usahanya, Bell’s Kitchen. Selain itu, Calvin Valentino, alumni SGU tahun 2011,  yang mempunyai usaha di bidang teknologi dan digital, membagikan manfaat falsafah stoik yang diperlukan dalam membangun sebuah bisnis.

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan share pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*