Fesyen, Makanan-Minuman, dan Kerajinan Jadi Sektor Unggulan Industri Kreatif

Makna di Balik Festival Sarung Indonesia 2019
Festival Sarung Indonesia 2019 di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu, 3 Maret 2019 disemarakkan dengan fashion show yang menampilkan karya mahasiswa dan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan tata busana (fashion), pameran, pentas budaya, karnaval sarung, flash mob sarung, stand kuliner yang menjajakan aneka jajanan nusantara, gelar wicara dengan budayawan, pelaku industri, desainer dan ahli wastra nusantara, penampilan dari komunitas difabel, dan karnaval dari perwakilan sarung di Indonesia (KalderaNews/Ristekdikti)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hilmar Farid menegaskan Indonesia dapat menjadi negara yang maju sektor kreatifnya.

Ekonomi kreatif nampak lebih jelas bentuknya dengan didirikannya Badan Ekonomi Kreatif tahun 2014.

BACA JUGA:

Ekonomi kreatif di Indonesia kini menjadi salah satu sektor penyumbang Produk Domestik Bruto (PBD) yang tinggi, bahkan pada tahun 2019 sebesar 5,10 persen.

Ia pun menyebutkan tiga sektor unggulan dalam industri kreatif Indonesia, yaitu: fesyen, makanan-minuman, dan kerajinan.

“Kini fokus Kemendikbudristek mendorong dan memfasilitasi agar industri kreatif terkait erat dengan pembangunan berkelanjutan, misalnya melalui pemanfaatan bahan dan kearifan tradisional yang ramah lingkungan,” terangnya di acara peluncuran publikasi UNESCO baru-baru ini.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*