JAKARTA, KalderaNews.com – “Dosen killer” adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan dosen atau pengajar yang dikenal sangat ketat dan kritis dalam memberikan penilaian atau menguji mahasiswa dalam perkuliahan atau bimbingan skripsi.
Dosen dengan julukan ini sering kali memiliki standar yang tinggi dan meminta kualitas pekerjaan yang baik dari mahasiswa. Mereka dapat memberikan kritik tajam dan sering mengajukan pertanyaan yang sulit selama sesi bimbingan atau presentasi skripsi.
Meskipun sebutan “dosen killer” mungkin terdengar intimidatif, sebenarnya tujuan dari pendekatan ini adalah untuk mendorong mahasiswa agar lebih rajin, tekun, dan berusaha maksimal dalam pembelajaran serta penelitian mereka.
BACA JUGA:
- 5 Tahun Kolaborasi SGU-Hokkaido University, Baru 3 Mahasiswa Diluluskan Bimbingan Skripsi Bersama
- Tekankan Pendidikan Ruhul Islam, Skripsi Universitas Yarsi Harus Berkaitan dengan Islam
- Lulus Cum Laude Tanpa Skripsi, Tembus University of Bristol dengan Beasiswa Indonesia Maju
Meskipun pada awalnya bisa menantang, bekerja dengan dosen yang memiliki standar tinggi ini dapat membantu mahasiswa mengasah keterampilan mereka dan meningkatkan kualitas pekerjaan mereka.
Penting untuk diingat bahwa tujuan dari dosen killer bukan untuk menyulitkan atau menghancurkan karier akademik mahasiswa, tetapi untuk membantu mereka mencapai potensi terbaik mereka dan meraih kesuksesan dalam bidang studi yang dipilih.
Interaksi dengan dosen yang ketat ini dapat membantu mahasiswa menjadi lebih kritis, mandiri, dan berkembang dalam karier akademik maupun profesional mereka.
Nah, menghadapi dosen yang dikenal sebagai “dosen killer” saat bimbingan skripsi bisa menjadi tantangan, tetapi dengan beberapa strategi dan sikap yang tepat, Anda dapat mengatasi situasi tersebut.
Berikut 10 tip yang bisa membantu kamu menghadapi dosen killer saat bimbingan skripsi:
1). Lakukan Persiapan Mendalam
Sebelum bertemu dengan dosen, pastikan kamu telah melakukan persiapan mendalam terkait topik skripsi kamu. Pahami dengan baik materi dan temuan yang kamu ajukan agar dapat menjawab pertanyaan dosen dengan percaya diri.
2). Kenali Gaya Pembimbing
Setiap dosen memiliki gaya pembimbing yang berbeda-beda. Usahakan untuk memahami preferensi dan harapan dosen dalam menyusun skripsi. Bila memungkinkan, tanyakan kepada mahasiswa yang pernah dibimbing oleh dosen tersebut mengenai pengalaman mereka.
3). Jangan Takut Bertanya
Jika ada hal yang tidak kamu mengerti atau perlu klarifikasi, jangan ragu untuk bertanya kepada dosen. Dosen biasanya menghargai keingintahuan dan ketertarikan mahasiswa terhadap topik penelitian mereka.
4). Datanglah dengan Rencana Konkret
Saat berbicara dengan dosen, tunjukkan rencana konkret mengenai bagaimana kamu akan menyelesaikan skripsi kamu, termasuk rencana kerja, metodologi, dan target penyelesaian. Dosen akan lebih terkesan jika melihat kamu telah merencanakan segalanya secara matang.
5). Jangan Terlalu Sensitif
Dosen killer mungkin akan mengajukan kritik dan pertanyaan yang tajam terkait penelitian kamu. Cobalah untuk tidak terlalu sensitif atau merasa diserang secara pribadi. Pertimbangkan kritik itu sebagai kesempatan untuk memperbaiki dan mengembangkan penelitian kamu.
6). Perbaiki Kekurangan dengan Cepat
Jika dosen memberikan masukan atau kritik terhadap skripsi kamu, segera perbaiki dan tindak lanjuti dengan cepat. Dosen akan menghargai keseriusan dan ketekunan kamu dalam menghadapi masalah tersebut.
7). Tunjukkan Dedikasi dan Komitmen
Jaga komunikasi yang baik dengan dosen dan tunjukkan dedikasi serta komitmen kamu terhadap penelitian skripsi. Jika dosen melihat kamu serius dan bersemangat dalam penelitian, kemungkinan mereka akan memberikan dukungan lebih.
8). Jangan Menunda-nunda
Selalu berusahalah untuk bertemu dengan dosen secara berkala dan memberikan perkembangan terkini mengenai skripsi kamu. Jangan menunda-nunda pertemuan atau mengabaikan tanggung jawab kamu sebagai mahasiswa.
9). Bekerja dengan Timbal Balik
Jika ada pertanyaan atau masalah yang muncul selama penelitian, jangan ragu untuk meminta masukan atau bantuan dari dosen kamu. Bersikap terbuka dan bekerja dengan timbal balik akan menciptakan hubungan yang lebih baik.
10). Pertahankan Etika dan Sikap Profesional
Terlepas dari situasi yang sulit, jaga sikap profesional dan etika dalam berinteraksi dengan dosen. Hormati pendapat mereka, dan cobalah untuk tetap tenang dan santun.
Ingatlah bahwa tujuan dari bimbingan skripsi adalah untuk membantu kamu berkembang dan menyelesaikan penelitian dengan baik.
Jangan melihat dosen sebagai musuh, tetapi sebagai mentor yang akan membimbing kamu menuju kesuksesan akademik.
Dengan sikap yang positif dan kerja keras, kamu dapat menghadapi dosen killer dengan baik dan meraih hasil yang memuaskan dalam penelitian skripsi kamu.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com


Leave a Reply