European Higher Education Fair (EHEF) Hadir di Yogyakarta, Perkuat Relasi Pendidikan Indonesia – Uni Eropa

Pameran pendidikan EHEF di UGM Yogyakarta. (Ist.)
Pameran pendidikan EHEF di UGM Yogyakarta. (Ist.)
Sharing for Empowerment

YOGYAKARTA, KalderaNews.com – European Higher Education Fair (EHEF) kembali hadir kelima kalinya di Yogyakarta, Rabu, 30 Oktober 2024.

Pameran pendidikan tinggi yang digelar Delegasi Uni Eropa (EU) untuk Indonesia ini menjadi jembatan untuk kian memperkuat relasi sektor pendidikan.

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, H.E. Denis Chaibi pun mendukung visi Indonesia untuk mencapai Indonesia Emas di 2045.

Dukungan itu diberikan Uni Eropa dengan memperkuat hubungan di sektor pendidikan, salah satunya melalui EHEF.

BACA JUGA:

Banyak peluang belajar di Eropa

EHEF menawarkan beragam peluang bagi para pelajar Indonesia untuk menimba ilmu di Benua Eropa.

“EHEF menawarkan akses untuk studi di perguruan tinggi kelas dunia di Eropa bagi pelajar Indonesia mengembangkan keterampilan serta ilmu pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan dan inovasi Indonesia di masa depan,” papar Denis Chaibi.

Tahun ini, EHEF Yogyakarta diadakan di Grha Sabha Pramana, Universitas Gadjah Mada (UGM).

Para pengunjung berkesempatan untuk berinteraksi dengan perwakilan dari 62 institusi pendidikan tinggi Eropa yang berasal dari 15 negara anggota Uni Eropa, yang mencakup Belgia, Denmark, Jerman, Irlandia, Spanyol, Prancis, Italia, Hungaria, Belanda, Austria, Polandia, Rumania, Finlandia, Siprus, serta Swedia.

Sesudah Yogyakarta, EHEF bakal digelar di Jakarta pada Sabtu-Minggu, 2-3 November 2024.

Eropa jadi destinasi pendidikan populer

Denis Chaibi mengakui, hingga kini Eropa masih menjadi tujuan populer bagi mahasiswa dan dosen dari Indonesia untuk melanjutkan studi.

“Eropa menjadi tujuan populer bagi mahasiswa dan dosen berbagai negara untuk melanjutkan studi di Eropa, termasuk dari Indonesia,” tegasnya.

Minat tersebut pun diwadahi dengan berbagai program beasiswa yang ada di Uni Eropa. Tiap tahun, ribuan beasiswa disediakan bagi para pelajar dari Indonesia.

“Setiap tahun, lebih dari 4.000 pelajar Indonesia studi di universitas-universitas di Eropa. Lebih dari 1.000 beasiswa disediakan setiap tahunnya bagi pelajar Indonesia melalui program unggulan Uni Eropa, Erasmus+, dan berbagai program beasiswa yang disediakan negara anggota Uni Eropa,” ujarnya.

Pendidikan, investasi masa depan

Sementara, Direktur Kerja Sama Intra dan Antar Kawasan Amerika dan Eropa, Kementerian Luar Negeri RI, Nidya Kartikasari mengatakan bahwa pendidikan menjadi investasi penting untuk masa depan.

“Investasi di bidang pendidikan sangat penting untuk membekali para pemimpin masa depan dalam transisi energi,” ujarnya.

“Kami senang dapat merealisasikan inisiatif ini dengan Uni Eropa untuk merefleksikan tujuan bersama kami dalam mempromosikan kerja sama yang lebih erat di bidang pendidikan dan transisi energi,” kata Nidya.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*