Miris! Bangunan Lantai 2 Sekolah Alam di Banyumas Ambruk Saat 30 Guru Berdesakan untuk Foto

Bangunan sekolah alam di Banyumas ambruk ketika guru hendak foto bersama (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

BANYUMAS, KalderaNews.com- Sebuah insiden yang mengejutkan terjadi di wilayah Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Lantai dua gedung Sekolah Alam (Sepur) yang berada di Jalan Raya Baturraden, Kelurahan Pabuaran, dilaporkan roboh pada Senin (25/11/2025) sekitar pukul 16.15 WIB.

Bangunan sekolah itu mendadak runtuh ketika para guru bersiap mengabadikan momen foto bersama. Kepolisian menduga bahwa konstruksi kayu penopang yang telah rapuh tidak mampu menahan bobot puluhan orang sehingga menyebabkan ambruknya struktur bangunan tersebut.

BACA JUGA:

Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan, menjelaskan bahwa penyelidikan masih berjalan untuk memastikan penyebab utama insiden yang terjadi pada Selasa (25/11).

Kronologi Bangunan Lantai 2 Sekolah Ambruk

Meski begitu, hasil pemeriksaan awal di gedung Sekolah Alam menunjukkan bahwa kondisi bangunan memang sudah mengalami pelemahan.

Ia menyampaikan bahwa, “Awal itu kan ya masih didalami pastinya, tapi untuk informasi sementara itu karena memang nggak kuat. Itu kan kayu penopangnya, dan itu sudah lumayan lama. Kondisinya dibilang lapuk kalau ibarat bahasanya. Jadi sementara penyebabnya itu nggak kuat (kayu penopang),” ujarnya pada Rabu (26/11).

Kejadian itu berlangsung ketika sekitar 30 guru berkumpul di lantai dua untuk sesi foto setelah menghadiri rapat dalam rangka peringatan Hari Guru.

Menurut keterangan Andryansyah, “Karena kan menopang 30 orang di situ. Pada saat mau foto bersama, mau selesai acara, mereka katanya mau posisi foto di titik kumpul yang sama. Jadi nggak kuat, untuk sementara begitu.”

Hingga kini, proses pemeriksaan saksi belum dapat dilakukan secara optimal karena banyak korban masih menjalani perawatan medis.

Andryansyah menambahkan, “Saksi masih di rumah sakit. Kemarin itu pun nggak bisa diambil keterangan karena situasi masih panik. Mungkin tahap ini nanti siapa yang sudah siap diambil keterangan.”

Lokasi Kejadian Sementara Masih Ditutup

Pihak sekolah, termasuk pemiliknya, juga belum dapat dimintai keterangan karena masih berfokus menangani korban.

Ia menyebutkan bahwa lokasi kejadian sementara masih ditutup, dan pemeriksaan saksi baru akan dilakukan setelah kondisi memungkinkan.

“Pemilik sekolah belum diambil keterangan, belum sampai ke sana, karena masih ngurus ini. Belum ada saksi yang diperiksa, tapi kita sudah nanya-nanya untuk diambil keterangan. Lokasi kejadian juga saat ini masih ditutup,” jelasnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Joko Wiyono, mengimbau agar pengelola PKBM seperti Sekolah Alam Purwokerto lebih memperhatikan kondisi bangunan demi keamanan seluruh pihak. Ia menegaskan pentingnya perawatan berkala agar insiden serupa tidak kembali terulang.

“Ke depan agar pengelola PKBM alam menata kembali infrastruktur agar kejadian itu tidak terulang lagi dan melakukan perawatan secara intens sehingga menjadikan nyaman bagi yang belajar dan bekerja di PKBM,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnyadi Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*