Kasus Tuberkulosis dan HIV di DKI Jakarta Masih Memprihatinkan

Sharing for Empowerment
Penandatanganan Nota Kesepahaman Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, PT Johnson & Johnson Indonesia dan PT. Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) (KalderaNews/Ist)

JAKARTA, KalderaNews.com – Berbagai permasalahan kesehatan masyarakat yang terjadi di DKI Jakarta telah mendorong lahirnya upaya kolaborasi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan PT Johnson & Johnson Indonesia dan PT. Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) berupa Panggung Kampung Sehat (PANGKAS).

Program kolaborasi tersebut mencakup upaya peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai masalah kesehatan melalui kegiatan edukasi secara berkesinambungan. Adapun penyakit yang akan menjadi fokus dalam kegiatan edukasi antara lain tuberculosis (TB), HIV/AIDS, hepatitis, kesehatan jiwa, kesehatan ibu dan anak, serta kesehatan gigi dan mulut.

Berdasarkan data profil kesehatan Indonesia 2016, Provinsi DKI Jakarta memiliki 340 Puskemas yang tersebar di 44 kecamatan, yang selama ini sudah melakukan berbagai upaya promotif, preventif dan inovatif kepada masyarakat melalui kegiatan Ketuk Pintu Layani dengan Hati (KPLDH).

Sumber data yang sama menyebutkan bahwa pada tahun 2016, di Provinsi DKI Jakarta terdapat 10.529 kasus tuberkulosis (TB) dan Basil Tahan Asam (BTA) positif baru, dimana usia produktif (23 – 44 tahun) menjadi penyumbang kasus terbesar. Untuk kasus HIV, sepanjang 2014-2016, terdapat 16.565 kasus baru; sehingga total kumulatif penderita HIV dari tahun 1987 hingga tahun 2016 berjumlah 45.355 orang.

Mengacu pada data-data di atas, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyadari perlunya upaya yang lebih strategis dan kolaboratif, dimana seluruh pihak masyarakat harus terlibat dalam upaya edukasi dan pengendalian penyakit yang terus berkembang dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. (FA)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*