Jusuf Kalla Dapat Penghargaan dari London, Award Apaan Sih Ya?

Muchlisah Jusuf Kalla mewakili Wakil Presiden Jusuf Kalla di Fourth World Muslim Leadership Forum di London, Inggris pada 6 Desember 2018 (KalderaNews/KBRI London)

LONDON, KalderaNews.com – Muchlisah Jusuf Kalla mewakili Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima penghargaan Distinguished Lifetime Achievement Award For Government Leadership pada Fourth World Muslim Leadership Forum di London, Inggris pada 6 Desember 2018.

Sekretaris Jenderal WMLF, Dr Husna Ahmad, OBE, membuka acara yang bertempat di Churchil Room, Gedung Parlemen Inggris (House of Commons) dan mengucapkan selamat datang kepada para hadirin yang terdiri dari pejabat pemerintah dari berbagai negara, politisi, pemuka agama, pegiat masalah interfaith, akademisi dan peneliti. Menteri Negara untuk Urusan Pembangunan Internasional Inggris, Lord Bates, hadir sebagai keynote speaker.

Pada saat menerima penghargaan tersebut, Muchlisah Jusuf Kalla yang merupakan putri Wapres Jusuf Kalla, menyampaikan ucapan terima kasih kepada penyelenggara dan membacakan sambutan singkat yang menekankan pada pentingnya para pemimpin muslim di seluruh dunia untuk memperhatikan masalah pendidikan, pembangunan dan perdamaian.

Dijelaskan bahwa ketiga faktor tersebut merupakan fundamen yang sangat penting dalam membangun masyarakat yang sejahtera. Dalam terminologi Islam hal ini dikenal sebagai “baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur”.

Pembangunan masyarakat tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya pendidikan yang maju, sementara pembangunan baik dalam bidang sosial, ekonomi, kebudayaan dan lain sebagainya tidak akan mungkin dilaksanakan tanpa adanya perdamaian.

KBRI London dalam keterangan persnya yang diterima KalderaNews menyebutkan, di samping Wapres Jusuf Kalla, beberapa tokoh lainnya juga mendapat penghargaan, diantaranya Dato Seri Anwar Ibrahim untuk kategori Democratic Reforms dan Shelina Jan Muhammad untuk kontribusinya pada Kebudayaan Inggris.

Konferensi WMLF ke-4 yang berlangsung selama dua hari antara tanggal 6-7 Desember 2018 membahas berbagai permasalahan yang dihadapi umat Islam saat ini diantaranya bagaimana meluruskan berbagai persepsi yang salah pada sebagian masyarakat terhadap Islam, memformulasikan suatu mekanisme global yang dapat digunakan para pemimpin muslim di seluruh dunia untuk berkolaborasi guna memberikan kontribusi bagi masa depan dunia yang damai, dll.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.