
BANDAR SERI BEGAWAN, KalderaNews.com – KBRI Bandar Seri Begawan untuk kedua kalinya berpartisipasi pada Pesta Buku Brunei di Bandar Seri Begawan, 27 Februari-5 Maret 2019.
Pesta Buku 2019 adalah pameran buku terbesar di Brunei. Pameran tahun ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Kebangsaan Brunei ke-35 serta Bandar Seri Begawan sebagai Ibukota Budaya Islam Kawasan Asia 2019, dibawah inisiatif Islamic Educational, Scientific and Cultural Organisation (ISESCO).
Pada partisipasi kali ini KBRI bekerjasama dengan Ikatan Penerbit Indonesia Kalimantan Barat yang diwakili oleh IAIN Pontianak Press, Top Indonesia, Pustaka Aloy dan STAIN Press untuk mempromosikan buku-buku terbitan Kalimantan Barat di rak-rak stand Indonesia.
BACA JUGA
120 Mahasiswa Indonesia di Belanda Rayakan 20 Tahun Beasiswa StuNed
Mantul, 210 Pelajar Jerman ini Kenali Indonesia Lewat Kuntilanak, Pocong, Sundel Bolong, dan Durian
Jangan Ngaku Jago Mandarin, Kalau Belum Ikuti SUMC III dari MENG CLUB UPH Ini
Kurang lebih 130 buku-buku karya penerbit lokal tersebut menarik perhatian para pemerhati, akademis dan peminat karya-karya literatur Indonesia, khususnya mengenai budaya lokal, seperti hasil penelitian budaya etnik Kalimantan, adat istiadat Melayu Sambas dan sejarah suku-suku lokal lainnya.
Bahkan pada hari ke-2 pameran berlangsung, buku-buku budaya lokal tersebut ludes diborong para peminatnya. Beberapa pusat studi seperti Pusat Sejarah Brunei telah menyatakan keinginannya untuk memborong langsung beberapa buku tersebut.
“Niat kami ke Brunei hanya promosi saja. Alhamdulillah rupanya banyak yang menyukai konten lokal dari penerbit-penerbit kami,” ucap Fahmi, wakil dari IKAPI Kalbar.
Karya-karya klasik terkemuka seperti Hamka, Pramoedya Ananta, ataupun kontemporer seperti Tere Liye, Habbiburahman el Shirazy, maupun buku-buku ringan dengan kategori cerita anak, kuliner, kesehatan, keterampilan dan budidaya perkebunan juga banyak dicari oleh para pengunjung.
“Selain memberikan keuntungan ekonomi, buku juga menjadi sarana diplomasi budaya Indonesia ke masyarakat Brunei Darussalam. Saat ini masih sedikit buku Indonesia yang masuk ke Brunei, padahal animo warga Brunei terhadap buku kita cukup tinggi. Untuk itu, kami akan terus dorong promosi buku Indonesia, termasuk melalui pameran buku ini,” ujar Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Dr. Sujatmiko, MA terkait partisipasi Indonesia di Pesta Buku 2019. (JS)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply