HAWASSA, KalderaNews.com – Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika, Al Busyra Basnur mengatakan bahwa 2014-2018 pemerintah Indonesia memberi beasiswa kepada mahasiswa Ethiopia, masing-masing beasiswa Kemitraan Negara Berkembang 19 orang dan Beasiswa Darmasiswa 23 orang.
“Minat mahasiswa Ethiopia untuk mengikuti Beasiswa Darmasiswa sebenarnya sangat tinggi, namun sering terbentur karena biaya tiket pergi dan pulang bagi peserta ke Indonesia ditanggung sendiri oleh peserta, padahal Ethiopia adalah negara tergolong Least Developed Country yang perlu dibantu Indonesia sebagai negara yang ekonominya maju dan menjadi anggota G-20,” kata Al Busyra.
Terkait dengan beasiswa terbaru, minggu ini KBRI Addis Ababa telah mengirimkan nama-nama 23 calon penerima beasiswa Kemitraan Negara Berkembang untuk tahun 2019.
BACA JUGA:
- STAN Buka Pendaftaran, Ini Kuota dan Persyaratannya!
- 7 Universitas Indonesia yang Memberi Dampak Konkret di Bidang Sosial-Ekonomi
- Tertarik Jadi Abdi Negara, Segera Daftar IPDN, Berikut Tahapan Seleksinya
“Saat ini calon penerima beasiswa tersebut sedang diproses Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi sebagai penyelenggara program. Mudah-mudahan lebih banyak lagi peserta dari Ethiopia diterima, mengingat Ethiopia juga menjadi negara penting bagi kerjasama dan kemitraan Indonesia-Afrika,” tandasnya.
Indonesia dan Ethiopia memang memiliki hubungan dan kerjasama yang baik di bidang pendidikan dan akan terus kita tingkatkan. Secara khusus yang terbaru, Universitas Hawassa, salah satu Universitas terbaik di Ethiopia akan meningkatkan kerjasama dengan Universitas di Indonesia.
Kerjasama tersebut meliputi pertukaran mahasiswa dan dosen serta kerjasama riset dan penelitian. Untuk itu, Presiden Universitas Hawassa, akan segera berkunjung ke Indonesia.
Rencana kedatangan ini disampaikan Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika, Al Busyra Basnur pada KalderaNews.com setelah bertemu dengan Presiden Universitas Hawassa, Ayano Beraso Hula, di kampus Universitas Hawassa, Jumat, 13 April 2019.
Disampaikannya, pimpinan universitas ini sebenarnya telah ke Indonesia dan bertemu dengan sejumlah pimpinan, diantaranya Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Universitas Bina Nusantara dan Universitas Gajah Mada.
Hawassa adalah sebuah kota wisata yang terletak sekitar 300 km selatan kota Addis Ababa. Di kota ini juga terdapat Hawassa Industrial Park tempat sejumlah perusahaan Indonesia melakukan aktifitas dan lebih 100 warga negara Indonesia bekerja.
Tahun 2014-2015, Universitas Hawassa dinyatakan sebagai Universitas terbaik di Ethiopia. Presiden Universitas, Ayano Berasso adalah mantan Walikota Hawassa yang juga pernah membawa kota Hawassa sebagai kota terbaik di Ethiopia. (JS)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat, dan teman-temanmu
Leave a Reply