JAKARTA, KalderaNews.com – Presiden Jokowi resmi mengumumkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) yang baru. Dia adalah Nadiem Anwar Makarim. Seperti apa sosok dia yang sebenarnya? Berikut ini profil lengkapnya.
Nadiem lahir di Singapura, 4 Juli 1984. Ia adalah pendiri dan CEO Go-Jek yang mengglobal hingga Singapura, Vietnam dan Thailand.
Putra dari pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadri menjalani pendidikan dasar hingga SLTA berpindah-pindah dari Jakarta ke Singapura. Selanjutnya ia mengambil jurusan Hubungan Internasional di Brown University, Amerika Serikat.
BACA JUGA:
- Selamat, Kaesang Pangarep Dapat Entrepreneurship Awards!
- Penelitian SD Inpres, Antarkan Esther Duflo Raih Nobel Bidang Ekonomi
- Sarjana Pelunas Janji Kemerdekaan, Film Terbaik Dokumenter Bidikmisi, Inilah 10 Karya Film Terbaik Beasiswa Bidikmisi
- Tim UNS Boyong Medali dalam Taiwan Innotech Expo, Tampilkan Inovasi Teknologi Pertanian
Menariknya, ia pernah mengikuti pertukaran pelajar di London School of Economics dan setelah memperoleh gelar sarjana pada tahun 2006, tiga tahun kemudian ia mengambil pasca-sarjana dan meraih gelar Master of Business Administration di Harvard Business School.
Adapun perjalanan karier Nadiem yakni memulai kariernya sebagai konsultan manajemen di McKinsey & Company. Setelah memperoleh gelar MBA, ia terjun sebagai pengusaha dengan mendirikan Zalora Indonesia. Di perusahaan tersebut ia juga menjabat sebagai Managing Editor.
Setelah keluar dari Zalora, ia kemudian menjabat sebagai Chief Innovation Officer (CIO) Kartuku, sebelum akhirnya fokus mengembangkan Go-Jek yang telah ia rintis sejak tahun 2011.
Pada 2016 ia menerima penghargaan The Straits Times Asian of the Year dan merupakan orang Indonesia pertama yang menerima penghargaan tersebut sejak pertama kali didirikan pada tahun 2012.
Bersama dengan Melinda Gates dan Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani, Nadiem menjabat sebagai salah satu komisaris Pathways for Prosperity for Technology and Inclusive Development yang fokus membantu negara-negara berkembang untuk beradaptasi dengan berbagai inovasi baru dunia digital yang mengubah budaya bekerja. (JS)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply