Kamu Datang ke Indonesia dari China, Korea Selatan, Jepang, Iran, Italia, Singapura, dan Malaysia, Langsung Masuk List “Corona” Ini

Petugas memeriksa dengan alat thermo scanner di sejumlah pintu masuk perkantoran yang ada di Sudirman Central Business District atau SCBD di Jakarta Selatan, Kamis, 5 Maret 2020 (KalderaNews/Malena)
Petugas memeriksa dengan alat thermo scanner di sejumlah pintu masuk perkantoran yang ada di Sudirman Central Business District atau SCBD di Jakarta Selatan, Kamis, 5 Maret 2020 (KalderaNews/Malena)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes dr. Achmad Yurianto menegaskan tidak semua orang yang diduga atau suspek Covid-19 akan confirm positif Covid-19. Sejatinya ada perbedaan antara Orang dalam Pemantauan dan Pasien dalam Pengawasan.

Informasi terakhir, 4 pasien positif corona dan 1 pasien yang meninggal belum dinyatakan positif corona. (BACA: 4 Pasien Positif Corona, 1 Meninggal Belum Positif Corona ).

Pasien yang meninggal tersebut masuk ke RSPI Sulianti Saroso dua hari lalu dari rumah sakit swasta. Saat masuk pasien berusia 65 tahun itu sudah menderita sejumlah penyakit berat. Ia merupakan pasien dalam pengawasan. Anak si pasien memiliki riwayat perjalanan ke Singapura.

BACA JUGA:

“Terminologi Orang dalam Pemantauan adalah semua orang yang masuk ke Indonesia baik WNI (Warga Negara Indonesia) atau WNA (Warga Negara Asing) yang berasal dari negara yang sudah diyakini terjadi penularan antar manusia,” katanya di Jakarta.

Dr. Ahmad mencontohkan negara tersebut di antaranya China, Korea Selatan, Jepang, Iran, Italia, Singapura, dan Malaysia. Maka, setiap orang yang datang dari negara tersebut akan disebut Orang dengan Pemantauan.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*