Akhirnya AS Terbitkan Protokol Kesehatan untuk Sekolah, Lebih Ketat dari Negara Lain

Pelajar di North High School di Minnesota, antre sambil menjaga jarak untuk mengambil peralatan mereka pada bulan Maret 2020, sebelum sekolah mereka ditutup karena pandemi COVID-19. (Christine T. Nguyen)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com — Pembukaan kembali sekolah di Amerika Serikat masing mengundang pro-kontra. Presiden Donald Trump menginginkan pembukaan itu dilakukan secepat mungkin dalam waktu dekat. Namun banyak negara bagian yang masih mempertimbangkan, meskipun di beberapa tempat sekolah sudah dimulai dibuka.

Mengantisipasi hal itu, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) AS menerbitkan panduan untuk pembukaan kembali sekolah sebagai pertimbangan untuk mengambil kebijakan..

“Sekolah dapat menentukan, bersama-sama dengan otoritas kesehatan negara bagian dan setempat, sampai sejauh mana hal ini dapat diterapkan untuk memenuhi kebutuhan dan situasi yang khas di masing-masing komunitas setempat,” demikian penjelasan CDC yang ditampilkan di laman resminya.

Sebagai prnsip umum, CDC membagi tiga kegiatan tatap muka guru dan murid berdasarkan tingkat risikonya.

Pertama, tingkat risiko rendah adalah proses belajar secara virtual.

Kedua, tingkat risiko lebih, yakni kelas dalam ukuran kecil baik dalam hal jumlah orang, jenis aktifitas dan acara. Ke dalam tingkat risiko ini termasuk aturan physical distancing setidaknya dua meter dan tidak ada pertukaran benda-benda yang dipakai selama proses pembelajaran.

Ketiga, risiko tinggi, adalah kelas dengan kegiatan yang penuh, baik dalam ukuran ruang, jumlah orang, aktivitas dan acara. Juga termasuk yang berisiko tinggi apabila alat-alat yang dipakai dalam proses pembelajaran dapat dipertukarkan.

Pertimbangan yang diberikan CDC untuk pembukaan kembali sekolah ini tampaknya mengacu kepada kategori risiko kedua, dimana proses pembelajaran dilakukan secara tatap muka, namun dengan pembatasan yang ketat.

BACA JUGA:

Bila dibandingkan dengan protokol kesehatan untuk sekolah di negara-negara lain, panduan CDC ini tampak lebih ketat dan lebih rinci. Di antaranya meliputi saran tentang barang-barang yang dipergunakan di dalam kelas (seperti mainan dan peralatan), sistem ventilasi udara ruang kelas dan sistem air bersih sekolah.

Protokol kesehatan yang dianjurkan oleh CDC juga tampak lebih ketat dan rinci menyangkut pembatasan fisik, pembatasan ruang bersama dan layanan makanan.

Berikut ini beberapa protokol kesehatan yang dikeluarkan CDC untuk sekolah, yang lebih ketat daripada di negara lain.

Benda-benda yang Dipakai Bersama atau Dipertukarkan

  1. Cegah anak-anak untuk berbagi benda yang sulit dibersihkan atau didisinfektansi.
  2. Pisahkan masing-masing barang milik anak-anak dari yang lain dan dalam wadah, cubbies, atau area yang berlabel tersendiri.
  3. Pastikan persediaan peralatan yang memadai untuk meminimalkan berbagi peralatan dengan sentuhan tinggi (misalnya, menetapkan masing-masing siswa membawa perlengkapan seni mereka sendiri) atau membatasi penggunaan peralatan oleh satu kelompok anak-anak pada suatu waktu. Selanjutnya, peralatan tersebut dibersihkan serta didisinfektansi di antara waktu jeda penggunaannya.
  4. Hindari berbagi perangkat elektronik, mainan, buku, dan game lain atau alat bantu belajar.

Ventilasi dan Jendela Kelas

  1. Pastikan sistem ventilasi beroperasi dengan baik dan tingkatkan sirkulasi udara luar sebanyak mungkin, misalnya dengan membuka jendela dan pintu. Jangan membuka jendela dan pintu jika hal itu menimbulkan risiko keselamatan atau kesehatan (mis., Risiko jatuh, memicu gejala asma) kepada anak-anak yang menggunakan fasilitas ini.

Sistem Air

  1. Untuk meminimalkan risiko penyakit yang terkait dengan air, ambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa semua sistem dan fitur air (misalnya, keran wastafel, air mancur minum, air mancur dekoratif) aman untuk digunakan setelah penutupan fasilitas yang berkepanjangan.
  2. Air mancur minum harus dibersihkan dan disanitasi, tetapi dorong staf dan siswa untuk membawa air mereka sendiri untuk meminimalkan penggunaan dan menyentuh air mancur.

Modifikasi Tata Letak Ruangan

  1. Tempat duduk / meja terpisah setidaknya dua meter jika memungkinkan.
  2. Putar meja menghadap ke arah yang sama (daripada saling berhadapan), atau mintalah siswa duduk di satu sisi meja, berjarak terpisah.
  3. Buat jarak antara anak-anak di bus sekolah (misalnya, tempat duduk anak satu anak per baris, lewati baris) bila memungkinkan.

Hambatan dan Panduan Fisik

  1. Pasang penghalang fisik, seperti pelindung bersin dan partisi, khususnya di area yang sulit bagi individu untuk terpisah setidaknya dua meter (misalnya, meja resepsionis).
  2. Berikan pemandu fisik, seperti selotip di lantai atau trotoar dan rambu-rambu di dinding, untuk memastikan bahwa staf dan anak-anak tetap berjarak setidaknya dua meter dalam antrean.

Ruang Komunal

  1. Tutup penggunaan ruang bersama seperti ruang makan dan taman bermain dengan peralatan taman bermain bersama jika memungkinkan. Jika tidak, gunakan pemisah dan bersihkan dan disinfektansi di waktu jeda pemakaiannya.
  2. Tambahkan penghalang fisik, seperti layar fleksibel plastik, di antara wastafel kamar mandi terutama ketika mereka tidak boleh terpisah setidaknya dua meter.

Layanan Makanan

  1. Mintalah anak-anak membawa makanan mereka sendiri dan makan di ruang kelas alih-alih di ruang makan umum atau kafetaria.
  2. Gunakan item layanan makanan sekali pakai (misalnya peralatan, piring).
  3. Jika item sekali pakai tidak layak atau tidak diinginkan, pastikan bahwa semua item layanan makanan non-sekali pakai ditangani dengan sarung tangan dan dicuci dengan sabun cuci piring dan air panas atau dalam mesin cuci piring.
  4. Individu harus mencuci tangan setelah melepas sarung tangan mereka atau setelah langsung menangani item peralatan makanan.
  5. Jika makanan disediakan di acara apa pun, pastikan kotak atau tas pra-paket untuk setiap peserta, bukan prasmanan atau hidangan bergaya keluarga.
  6. Hindari berbagi makanan dan peralatan dan memastikan keamanan anak-anak.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat, dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*