JAKARTA, KalderaNews.com — Lebih dari 5.000 peta unik yang tergabung dalam Koleksi Peta Asia-Pasifik Australian National University (ANU) kini tersedia secara online. Ini merupakan bagian dari proyek yang sedang dikerjakan oleh Sekolah Tinggi Asia dan Pasifik di universitas tersebut.
Bagian penting dari koleksi peta ini sekarang tersedia di Open Research untuk diunduh dan dinikmati secara gratis.
Koleksi ini menyimpan berbagai peta topografi, kadaster, aeronautika, dan tematik, yang beberapa di antaranya sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu.
“Peta paling awal berasal dari tahun 1662. Ini adalah peta lengkap Batavia – ibukota lama Hindia Belanda – dengan semua bentengnya,” kata Jenny Sheehan, yang mengelola koleksi, dikutip dari laman resmi Australian National University.
Penelusuran Kalderanews menunjukkan peta Batavia dalam koleksi ini mencakup dari berbagai tahun, mulai dari zaman kolonial hingga di awal kemerdekaan. Sejumlah peta itu diperuntukkan bagi perencanaan tata kota, termasuk untuk pembagunan pelabuhan.
Leave a Reply