Nadiem Tolak Usulan Satu Aplikasi untuk Semua PPJ

Siswa di SD Santo Yosef Lahat
SUSAH SINYAL: Hal serupa dialami peserta didik di SD Santo Yosef Lahat (KalderaNews/Dok. Yayasan Tarakanita)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menolak gagasan penggunakan satu aplikasi terpusat yang dikelola oleh Kemdikbud dalam belajar daring.

Hal ini ditegaskannya saat memantau pelaksanaan pembelajaran daring di sekolah-sekolah sekitar wilayah Bogor, Jawa Barat pada hari Kamis, 30 Juli 2020.

Ia menceritakan adanya masukan agar Kemendikbud menetapkan satu aplikasi yang sama untuk digunakan secara massal oleh sekolah dalam PJJ. Namun ia menegaskan hal tersebut bertentangan dengan konsep merdeka belajar.

BACA JUGA:

“Banyak platform yang bisa menjadi pilihan, kami beri kemerdekaan guru untuk menentukan yang terbaik,” ucapnya.

Ia mengakui tidak ada yang menginginkan PJJ ini terjadi. Justru yang sedang diupayakan bersama adalah bagaimana mengembalikan pembelajaran ke sekolah dengan memastikan keamanan dan kesehatan bagi seluruh warga pendidikan.

“Kami sedang merancang apa yang bisa kami lakukan untuk mengatasi masalah kurikulum dan pengadaan kuota, kami mendengar keluhan ini dan meresponnya,” tandasnya.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*