
JAKARTA, KalderaNews.com – Ospek daring menjadi hal populer dalam menyambut tahun ajaran baru 2020/2021. Pada Senin hingga Kamis (24-27/08) Kalbis Institute mengadakan ospek daring untuk pertama kalinya. Acara yang dikenal dengan sebutan KALBISHERATION digelar sesuai panduan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam adaptasi normal baru.
Ospek daring ini mengusung tema Transforming Hearts and Minds. Sejalan dengan hal tersebut, mahasiswa baru Kalbis Institute diberi pemaparan materi pada webinar Positive Mental Health serta Emotional Intelligence Skill dari Metro Data. Dilansir dari situs resmi Kalbis Insitute, Mtero Data merupakan perusahaan rekanan Kalbis.
Acara penyambutan mahasiswa baru diisi dengan webinar anti Narkoba, Anti Plagiarisme, Anti Radikalisme dan Bela Negara yang bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia. Meskipun daring, acara tetap semarak dengan pertunjukkan bakat mahasiswa baru Kalbis Institute. Mereka ramai-ramai menaikkan tagar #Kalbisperation2020 dan mengunggah bakatnya di dalam acara Kalbis Idol.
BACA JUGA:
- Sunyi dan Hening HUT Ke-5 SMAK Seminari dan Ke-33 Seminari Yohanes Paulus II Labuan Bajo
- Universitas Yarsi Gagas Belajar Literasi Digital di Desa Ciseeng
- Keren, Telkom University Choir Raih Medali Emas di Ajang Internasional
- Telkom University Peduli Kebun Binatang Bandung
- Kemendikbud Terbitkan Kurikulum Darurat, Bisa Cek di Sini
- Usaha Tel-U, Unilever, dan Smash.id dalam Digitalisasi Bank Sampah
- Hadapi Era Disrupsi, Universitas Pertamina Siapkan Lulusan dengan Keterampilan Kerja
Acara ditutup dengan penyematan almamater dan ID Card pada mahasiswa baru secara serentak di aplikasi Zoom. Reno Hadi selaku Center of Student Development sekaligus Program Director acara ini mengaku bahwa ada tantangan tersendiri ketika menyusun acara ospek daring Kalbis Institute.
“Ini pertama kalinya Kalbispheration dilaksanakan secara daring, tentunya hal ini memiliki tantangan dan pengalaman tersendiri untuk saya dan tim. Tantangannya adalah, kami harus memberikan first impression yang baik dan menyambut dengan hangat new kalbiser walaupun hanya melalui layar laptop mereka, dan tentunya dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan di studio TV itu sendiri,” tuturnya.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply