JAKARTA, KalderaNews.com – Uni Eropa dan negara-negara yang tergabung di dalamnya mengucurkan dana Paket Tim Eropa sebesar EUR 200 juta atau setara Rp 3,4 Triliun untuk Indonesia hadapi pandemi Covid-19. Kucuran dana dialokasikan khusus untuk pasokan alat pelindung, bekerja dengan masyarakat sipil dan kelompok rentan, serta investasi di sektor kesehatan.
Selain itu, kerja sama Uni Eropa dan Indonesia masih akan berlanjut ke tahapan inovatif. Program kerja tersebut mencakup Pembangunan Ekonomi Hijau, Pembangunan Perkotaan, dan Pengelolaan Sumber Daya Berkelanjutan.
Pada Pembangunan Ekonomi Hijau Berkelanjutan, program kerja sama tersebut mencakup ARISE Plus, yakni Fasilitas Dukungan Perdagangan Indonesia senilai € 15 juta atau sekitar Rp 260 Miliar, yang berfokus pada peningkatan kinerja perdagangan dan daya saing Indonesia pada rantai nilai global. Program ini turut mendukung negosiasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif UE-Indonesia. Perjanjian tersebut masih berkaitan dengan program ARISE Plus regional yang mendukung integrasi ekonomi di ASEAN.
BACA JUGA:
- Tugas Pokok Dosen Bukan Hanya Mengajar, Tapi Juga Publikasi Ilmiah
- EU Ambassador to ASEAN announces three new EU-ASEAN cooperation programmes
- Luncurkan Publikasi, Kerja Sama Uni Eropa-Indonesia Fokus Kepada Pertumbuhan Ekonomi Hijau
Selain itu, terdapat proyek baru yang mempromosikan investasi berkelanjutan di Indonesia dari dana hibah Uni Eropa. Hal ini untuk mendukung bidang reformasi dan investasi energi terbarukan. Lalu, Uni Eropa mendukung Indonesia pada Proyek SWITCH-Asia untuk konsumsi dan produksi berkelanjutan di sektor-sektor seperti pertanian dan perikanan.
Bukan hanya itu, Uni Eropa memberikan suntikan dana €10 million atau sekitar Rp 175 Miliar untuk mendukung pengelolaan perikanan pesisir dan kelautan berkelanjutan pada kawasan lindung di Maluku Utara dan Sulawesi Utara. Uni Eropa juga berkomitmen membantu Indonesia untuk mengurangi pengurangan gas emisi rumah kaca dan degradasi lahan.
Pada bidang Masyarakat Sipil dan Pemerintahan, bantuan fokus kepada hak asasi manusia, akses ke pendidikan berkualitas, demokrasi dan kesetaraan gender, serta ekonomi yang berkelanjutan. Lalu, terdapat dukungan khusus telah dimobilisasi untuk CSO sebesar 6 juta EUR atau sekitar 104 Miliar untuk mendukung pemerintah menangani keadaan darurat kesehatan dan mengurangi dampak ekonomi, sosial dan kesehatan.
Un Eropa-Indonesia baru saja meluncurkan publikasi bertajuk “EU-Indonesia Cooperation Publication 2020” yang fokus kepada Ekonomi Hijau Berkelanjutan pada Kamis (17/9) secara virtual. Selain itu, rangkuman tersebut membahas pembangunan berkelanjutan hingga mitigasi efek perubahan iklim. Hasilnya dapat diunduh melalui situs resmi Uni Eropa.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply