5 Tip Parafrase Kalimat Jurnal, Anti Plagiasi dan Tanpa Mengubah Makna

Ilustrasi mengerjakan penelitian (Kalderanews/Ist)
Ilustrasi mengerjakan penelitian (Kalderanews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Tantangan menulis jurnal atau skripsi ialah membaca banyak referensi. Menulis satu halaman saja perlu waktu untuk membaca banyak referensi. Semakin banyak, maka pembahasan semakin kaya. Akan tetapi, harus tetap pada koridornya supaya ada benang merah pada pembahasan.

Namun, semakin banyaknya referensi, semakin kamu harus rajin cek plagiasi. Bisa saja kalimat yang kamu susun menunjukkan skor kesamaan yang tinggi saat cek di Turnitin. Padahal, bisa saja kamu tidak ada niat untuk plagiat.

Parafrase kalimat merupakan cara untuk meminimalisir plagiasi. Mahasiswa menggunakan susunan kalimat sendiri dengan tetap mencantumkan sitasi pada kalimatnya. Meskipun begitu, parafrase tetap bisa menimbulkan plagiasi jika tidak teliti. Lalu, bagaimana upaya parafrase kalimat yang benar?

BACA JUGA:

Baca Kalimat Jurnal Berulang Kali

Pastikan kamu memiliki jurnal acuan yang lengkap agar pembahasan penelitian semakin kaya. Lalu, baca kalimat pada jurnal secara berulang kali. Tidak ada salahnya menggunakan bantuan Google Translate jika kesulitan menerjemahkan.

Meskipun ada alat canggih untuk terjemahan, bukan berarti kamu menelan mentah-mentah kalimatnya. Kamu harus baca berulang kali hingga bisa membuat interpretasi yang tepat. Parafrase bukan merubah makna, melainkan membuat kalimat sendiri dengan substansi yang serupa.

Tuliskan Kata Kunci

Buatlah daftar beberapa kata di bawah parafrase untuk melihat makna yang serupa, tapi dengan susunan kalimat berbeda. Tuliskan kata kunci yang menunjukkan subjek parafrase kamu. Kata kunci membantu kamu untuk fokus pada substansi atau tema penelitian yang sedang dijalani.

Gunakan Tanda Petik untuk Kutipan Langsung

Jika kamu mengutip secara langsung alias benar-benar sama, maka gunakan tanda petik, italic, dan sertakan sitasi. Perhatikan kebijakan kampus untuk menulis kutipan, baik langsung atau tidak langsung. Biasanya, kampus mengeluarkan panduan mengambil kutipan dari referensi untuk skripsi atau penelitian.

Fokus pada Kalimat Gagasan

Fokuslah pada kalimat gagasan saat parafrase sebuah kalimat. Itulah gunanya membaca kalimat jurnal berulang kali, maka kamu akan menemukan kalimat gagasan. Gagasan tersebut dikembangkan menjadi kalimat lain yang tidak mengubah makna teks asli.

Manfaatkan Fitur “Reference” pada Microsoft Word

Daripada repot menulis daftar referensi di atas kertas, lebih baik manfaatkan fitur reference pada Microsoft Word. Pilih metode referensi, misalnya APA, MLA, dan lain sebagainya, lalu klik “insert citation”. Manfaat lainnya yaitu semua kutipan akan otomatis masuk ke daftar pustaka.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*