Begini Komentar Guru Terhadap Program Guru Belajar dan Guru Berbagi

Ilustrasi: Laman Guru Berbagi Kemendikbud. (KalderaNews.com/Ist.)
Ilustrasi: Laman Guru Berbagi Kemendikbud. (KalderaNews.com/Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Sejumlah guru menyampaikan apresiasinya pada peluncuran sumber belajar seri belajar mandiri yang menjadi bagian dari program Guru Belajar dan Guru Berbagi, Rabu (3/3).

Guru yang berasal dari berbagai daerah ini menyebut program Guru Belajar dan Guru Berbagi membantu mereka dalam memperbarui pengetahuan baik dari sisi pembelajaran maupun pengetahuan.

Septin Puji Kurniawati, Guru SDN Cebongan 02 Jawa Tengah ingin program ini berisi lebih banyak modul dan kisi-kisi, karena ia merasa terbantu dengan program ini.

BACA JUGA:

“Saya sangat senang. Berdasarkan pengalaman saya, saya jadi lebih terbantu dengan program Guru Belajar dan Guru Berbagi,” tuturnya sebagaimana disampaikan dalam situs resmi Kemendikbud.

Septin berharap dalam program Guru Belajar dan Guru Berbagi ini, tersedia juga Seri Guru Pembelajar untuk Inklusi.

“Saya banyak mencari pelatihan dan short course untuk pendidikan inklusi. Saya senang dengan semua program ini karena lebih cepat update informasinya,” tutur Septin.

Mendengar ucapan Septin, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Iwan Syahril, mengatakan akan menambah modul baru agar para guru semakin keren dan update dalam melayani para murid. Iwan berharap, seluruh guru di Indonesia bersemangat untuk terus belajar dan mengembangkan diri.

“Belajar bukanlah masalah kesempatan, melainkan lebih kepada masalah kemauan. Di mana ada kemauan, insyaallah disitu akan ada jalan,” ucapnya optimistis.

Belajar sepanjang hayat juga sejalan dengan prinsip Septin. Baginya, pekerjaan sebagai guru telah mengajarkannya nilai kehidupan, khususnya ketika ia mengajar anak berkebutuhan khusus (ABK).

“Kebetulan sekolah saya inklusi, ada anak-anak yang sulit belajar, itu membuat saya semakin berusaha, makin belajar tentang pendidikan luar biasa. Ternyata, saya harus belajar psikologi tumbuh kembang anak, sistem informasi, saya juga jadi belajar jadi YouTuber, ini membuat saya ingin lebih baik dan makin baik lagi,” katanya dengan yakin.

Masih dalam kesempatan yang sama, Dirjen Iwan, mengatakan bahwa Program Guru Belajar dan Guru Berbagi terdapat kolaborasi antara pemerintah, guru, komunitas, dan penggerak Pendidikan.

Seluruhnya bergotong royong, berbagi ide melalui berbagai macam bimbingan teknis daring, pendidikan dan pelatihan daring, berbagi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), artikel pembelajaran, video pembelajaran, dan aksi webinar. Para guru harus saling berkolaborasi.

“Program Guru Belajar dan Guru Berbagi hadir sebagai fasilitas belajar dan berbagi agar anak-anak di Indonesia mendapatkan pendidikan yang lebih baik dari guru-gurunya yang gemar belajar,” imbuhnya.

Di akhir sambutan, ia mengajak agar para guru berbagi tugas dan berkontribusikan dalam ekosistem pendidikan.

Pengalaman-pengalaman sebagai guru di berbagai bidang, diharapkan dapat saling menguatkan satu sama lain. Sebab, program Guru Belajar dan Berbagi tujuannya menitikberatkan pada kemampuan seorang pendidik untuk sukses bersama guru lainnya.

“Ini menurut saya poin yang luar biasa penting, yaitu berbagi. Ketika kita dapat materi atau keterampilan, itu tidak hanya untuk kita sendiri, tapi kita bertanggung jawab untuk berbagi dengan yang lain,” pungkas Iwan.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Ditjen GTK, Nunuk Suryani menyampaikan bahwa Kemendikbud telah mengintegrasikan layanan Guru Berbagi dan Guru Belajar ke dalam satu portal agar lebih mudah diakses oleh publik.

“Silakan diakses melalui: gurubelajardanguruberbagi.kemendikbud.go.id,” pesannya seraya mengingatkan bahwa telah diluncurkan seri belajar baru pada program Guru Belajar dan Guru Berbagi, yaitu Seri Belajar Mandiri Calon Guru ASN PPPK.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*