JAKARTA, KalderaNews.com – Para pendidik semua jenjang di bawah Sekolah Suster-Suster Ursulin di seluruh Indonesia kini telah dibekali dengan keterampilan berpikir, khususnya pada aspek Critical and Creative Thinking.
Creative Thinking merupakan proses cara berpikir kreatif yang menghasilkan kreativitas. Kreativitas tersebut tidak selalu menghasilkan produk atau karya, tetapi juga meliputi aspek kehidupan lain misalnya sebuah ide.
Sementara itu, Critical Thinking adalah sebuah kemampuan untuk berpikir jernih tentang apa yang harus dilakukan atau apa yang diyakini sebagai kebenaran.
BACA JUGA:
- Joyfull Learning di SMA Santa Ursula Bikin Pelajaran Kimia Jadi Mengasyikkan
- Cathleen Mulan Tyas Ho: Masih Usia SD Sudah Jadi Guru Daring Profesional
- Waspadai Human Trafficking dengan Modus Halus Beasiswa
Pembekalan keterampilan Critical and Creative Thinking dilakukan melalui online course yang diselenggarakan Pusat Yayasan Pendidikan Ursulin (PYPU) dengan menggandeng International Test Center (ITC).
Melalui pelatihan ini para pendidik diharapkan mampu mengelola proses kurikulum dan proses pembelajaran yang jauh lebih menarik serta menantang guna membangun keterampilan berpikir peserta didik.
Pelatihan online dibagi dalam 2 batch, setiap hari Sabtu selama 2 bulan atau 8 minggu dengan waktu 20 jam. Batch 1 sukses dilakukan pada 9 Januari-27 Februari 2021 lalu dan batch 2 baru berlangsung pada 6 Maret- 17 April 2021.
Lidia Rahayu dari Kampus Santo Vincentius di Jakarta mengaku senang dapat menikmati setiap sesi pelatihan ITC. Selama 8 minggu mengikuti pelatihan ITC, Lidia mendapat banyak ilmu dan pengalaman, terutama mengenai mindfulness.
“Sederhana, namun cukup mendalam dan dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Keterampilan berpikir juga terasah,” tandas Lidia.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply