JAKARTA, KalderaNews.com – Heboh dan viral video tiga anak SD di Kampar, Riau yang menyeberangi sungai dengan cara bergelantungan di keranjang ala flying fox untuk menghemat waktu tempuh menuju sekolah akhirnya diklarifikasi oleh Kepala Desa (Kades) Kuntu, Kampar, Riau, Asril Bakar.
Dalam klarifikasi atas video 29 detik berisi tiga anak SD yang terlihat memegang erat keranjang yang dikaitkan ke tali yang melintang di atas sungai itu, Kepala Desa (Kades) Kuntu, Kampar, Riau, Asril Bakar membenarkan lokasi dalam video itu berada di desanya, yakni Sungai Siantan, perbatasan antara Desa Kuntu dan Desa Kuntu Darussalam, Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau
“Ini memang lokasinya di wilayah Desa Kuntu, tetapi bukan di perkampungan penduduk melainkan di lokasi perkebunan milik pengusaha Tionghoa,” terang Asril.
BACA JUGA:
- Inilah 20 Anak SD dan SMP di Surabaya Pemenang Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup 2020
- Mahasiswa yang Ikut Kampus Mengajar Harus Bakar Energi Anak-anak SD di 3T
- Cara Kenalkan Sejarah Pada Anak SD-SMP Saat Belajar Di Rumah
Ia menjelaskan keranjang itu sendiri adalah alat angkut sawit saat menyebrang sungai karena takut mobil pengangkut buahnya terkubur atau terpuruk bila dipaksakan menyebrangi sungai.
“Terkait konten yang lagi heboh saat ini, adalah hal biasa, ada pihak yang berusaha mencari keuntungan dengan membesar besarkan berita tersebut. Adapun sungai yang ada di video yang lagi heboh ini, hanyalah sungai kecil yang bisa dilewati oleh sepeda motor dan biasa dilewati oleh pekerja kebun maupun oleh masyarakat sekitar untuk pergi memancing atau keperluan lainnya.”
Ia menambahkan bila air sungainya lagi banjir maka akses jalan yang digunakan adalah melalui jalan perkebunan sawit KUD, yang sedikit agak jauh.

“Adapun jumlah penduduk yang bekerja di perkebunan sawit tersebut hanyalah lebih kurang 12 KK dan jumlah anak usia sekolah dasar 7 orang, tingkat menengah pertama 2 orang.”
“Adapun video ini diambil oleh seseorang ketika anak anak ini pulang sekolah. Dan biasalah, yang namanya anak anak, baik mereka, ataupun kita dulunya, memanfaatkan waktu untuk bermain, apalagi di tempat dan suasana yang seperti itu,” pungkasnya.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu


Leave a Reply