PJJ di Kota Batik Pekalongan Ditantang Inovatif dan Kreatif Biar Menyenangkan

Pembelajaran online peserta didik saat belajar di rumah karena wabah virus Corona
Pembelajaran online peserta didik saat belajar di rumah karena wabah virus Corona (KalderaNews/Malena)
Sharing for Empowerment

PEKALONGAN, KalderaNews.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan resmi menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bagi pelajar di wilayah Kota Batik selama semester genap 2021.

Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Unang Suharyogi menegaskan rutinitas belajar secara daring sebagai langkah menyiasati keterbatasan gerak siswa akibat pandemi Covid-19 memang berdampak, baik bagi pelajar, orang tua siswa, maupun tenaga pendidik.

Mereka merasakan kelelahan fisik dan psikologis karena harus menatap layar gawai hampir setiap hari.

BACA JUGA:

“Awalnya dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) via daring orang tua senang karena anaknya bisa sekaligus belajar teknologi, tetapi lama-kelamaan merasa jenuh karena bagaimanapun peran guru tidak mudah digantikan oleh orang tua,” terangnya.

Disampaikan Unang, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepala sekolah dan pengawas sekolah untuk mendorong pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan metode yang berbeda agar materi ajar dapat disampaikan kepada anak didik dengan baik dan menyenangkan.

“Pembelajaran jarak jauh di semester baru nantinya harus berorientasi pada aktivitas anak. Bahan ajar dan juga tugas-tugas yang diberikan dari sekolah tidak lagi hanya menekankan pada teori, melainkan akan lebih bersifat merangsang anak untuk beraktivitas secara kreatif di rumah masing-masing,” ujar Dede.

Wali Kota Pekalongan, HM Saelany Machfudz, mengungkapkan banyak hambatan dan rintangan yang kerap ditemui insan pendidikan dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, terutama di tengah pandemi Covid-19. Meskipun demikian, dirinya yakin bahwa para pendidik di Kota Pekalongan dapat mengubah rintangan tersebut menjadi tantangan dalam proses transfer ilmu kepada anak-anak didiknya.

“Para insan pendidikan ini memiliki sumbangsih besar dalam pembangunan pendidikan di Kota Pekalongan, apalagi kami mengapresiasi tren Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terus meningkat dan tidak terlepas dari peran lembaga pendidikan yang berhasil meningkatkan IPM yang berbanding lurus dengan peningkatan Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan,” paparnya.

“KBM tatap muka kami belum izinkan dibuka, masih terus kami kaji lagi. Sehingga, kami meminta untuk para insan pendidikan bisa terus berinovasi dan meningkatkan kreativitas dalam memberikan pembelajaran yang menarik kepada anak didiknya, seperti yang telah Pemkot Pekalongan fasilitasi melalui media Batik TV dan Radio Kota Batik,” pungkasnya.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*