
SURAKARTA, Kalderanews.com – Pada tahun ini, meski di tengah pandemi Covid-19, SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta mencatatkan rekor dengan raihan prestasi terbanyak dalam kurun 10 tahun. Di masa pandemi, siswi-siswa SMP Muhammadiyah total meraih 196 prestasia.
Raihan prestasi ini diumumkan Muhdiyatmoko, Kepala SMP Muhammadiyah PK Kottabarat. Pengumuman raihan prestasi ini dilakukan berbarengan dengan pengumuman kelulusan siswa sekolah itu yang dilakukan secara virtual melalui Youtube PK TV.
Muhdiyatmoko mengatakan, siswa kelas 9 yang lulus tahun ini adalah satu-satunya angkatan yang meraih prestasi terbanyak selama mengikuti pendidikan di SMP Muhammadiyah PK Kottabarat. Catatan ini merupakan sejarah tersendiri bagi sekolah selama kurun 10 tahun.
BACA JUGA :
- Kampus Terbaik Indonesia versi Times Higher Education 2021, Kampusmu Peringkat Berapa
- Sekolah Internasional di Bali Dyatmika School Siap Tatap Muka Juli 2021
- 300 Pelajar dan Guru di Prancis Antusias Pelajari Gamelan
Total prestasi yang diraih oleh siswa kelas 9 angkatan ke-9 adalah 196 penghargaan. Untuk tingkat kota dan eks karisidenan Surakarta anggatan ini meraih 79 penghargaan. Untuk tingkat provinsi ada 29 penghargaan, tingkat nasional meraih 53 penghargaaan, dan tingkat internasional 35 penghargaan. Prestasi ini diraih oleh sebanyak 56 siswa selama 3 tahun belajar di SMP Muhamammadiyah PK.
Sementara itu, Muhdiyamoko menambahkan bahwa siswa kelas 9 angkatan ke-9 ini juga meraih pencapaian luar biasa dalam kegiatan tahfizul Alquran (hafalan Alquran). “Alhamdulillah siswa yang sudah hafal 2 juz Alquran terdapat 78 siswa, yang hafal 3 juz ada 8 siswa, dan yang hafal di atas 4 juz ada 3 siswa,” papar pria yang akrab disapa Moko ini.
Sesuai dengan visi misi sekolah sebagai pusat keunggulan, ketauhidan, dan keilmuan, serta mencetak generai ulul albab, maka pencapaian ini sebenarnya sudah sesuai dengan jalurnya. Dengan adanya prestasi akademik dan non akademik, yaitu dalam prestasi hafalan Alquran, hal ini bukti adalnya keseimbangan antara dzikir dan pikir. “Ini adalah muara akhir dari generasi ulul albab,” jelasnya.
Saat pengumuman kelulusan secara virtual, siswa dan wali murid menyimak di rumah masing-masing menggunakan aplikasi zoom cloud meeting. Selanjutnya, siswa dan wali murid dapat melihat pengumuman kelulusan lewat website remi sekolah.
Di akhir acara, Moko meminta siswa mengingat kembali kapsul mimpi yang sudah dikubur dalam tanah 3 tahun ketika awal masuk di SMP tepatnya pada 21 Juli 2018. Senyuman siswa menjadi bukti besarnya usaha dan tekat yang dimiliki para siswa selama belajar di SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan share pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply