YOGYAKARTA, KalderaNews.com – Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin memberikan kuliah umum di kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Dalam kuliah umum bertajuk “The Place of Ukraine in Geopolitics Transformation”, Dubes Vasyl Hamianin menyatakan bahwa invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina sejatinya bukanlah fokus pada konflik yang terjadi antara keduanya, melainkan adanya isu geopolitik yang sedang diincar.
BACA JUGA:
- Rektor UMY Dikukuhkan Sebagai Guru Besar ke-17, Teliti Ilmu Tanah dari Perspektif Al-Quran
- 70 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Sudah Lulus Tanpa Skripsi, Kok Bisa Ya?
- Keren, Alumni Universitas Muhammadiyah Purwokerto Jadi Kepala Sekolah di Jepang
“Dalam hal ini, isu utama yang lebih berperan pada invasi Rusia ke Ukraina bukanlah pada konfliknya. Tetapi pada isu kompetisi antara Sea Power dan Continental Power,” kata Dubes Vasyl Hamianin.
Sea Power yang dimaksud adalah kekuatan aliansi militer Atlantik Utara yang disebut NATO. Sementara Continental Power yaitu Rusia.
Sehingga, lanjut Dubes Vasyl Hamianin, secara tidak langsung, Rusia ingin menjadikan aktivitas itu sebagai alat untuk pertahanan diri dari berbagai kemungkinan hal yang terjadi.
Akibat dari invasi ini, kata Dubes Vasyl Hamianin, kerugian besar diderita Ukraina dari berbagai bidang, baik dari sisi ekonomi, kemanusiaan, dan lainnya.
Sementara itu, Rektor UMY Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto M.P., IPM menyampaikan harapan untuk Ukraina atas kondisi konflik yang sedang terjadi semoga cepat mendapat jalan tengah dan perdamaian dunia.
“Kita turut mengkhawatirkan atas apa yang terjadi di Ukraina, di mana saat ini Ukraina sedang berjuang untuk kembali mendapatkan kedaulatannya. Semoga konflik yang terjadi segera berakhir dan perdamaian dunia kembali tercipta,” harap Prof. Gunawan Budiyanto.
*Jika artikel ini bermanfaat silakan dishare kepada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply