Boleh Ditiru, Inilah 6 Rahasia MAN 2 Malang Cetak Siswa Berprestasi

MAN 2 Kota Malang. (Dok. MAN2)
MAN 2 Kota Malang. (Dok. MAN2)
Sharing for Empowerment

MALANG, KalderaNews.com – Kepala MAN 2 Kota Malang Muhammad Husnan berbagi inspirasi tentang strategi madrasah yang dipimpinnya meraih prestasi. Diketahui, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang baru-baru ini meraih 11 medali pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2022.

Capaian ini menobatkan sekolah ini sebagai sekolah/madrasah dengan raihan medali OSN terbanyak se-Indonesia untuk kelima kalinya.

BACA JUGA:

Husnan lantas berbagi inspirasi untuk menyiapkan peserta ini terus berprestasi. Lantas apa saja rahasianya?

1). Pemetaan dan pengembang potensi

Pemetaan potensi siswa sudah dilakukan sejak Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), melalui jalur prestasi dan reguler. Untuk jalur prestasi mencakup prestasi akademik dan non akademik. Karenanya, siswa MAN 2 Kota Malang tidak hanya menonjol pada prestasi akademik, tetapi juga non akademik, seperti pramuka, taekwondo, robotik, Pidato Bahasa Arab dan Inggris dan lainnya.

“Kami mempersyaratkan raihan prestasi minimal tingkat provinsi. Pendaftaran melalui jalur ini biasanya sudah dibuka pada bulan Februari. Tugas kami adalah mengembangkan bakat dan potensi para siswa. Ketika anak punya potensi bagus, madrasah siap support,” tandasnya.

2). Penguatan karakter

MAN 2 Kota Malang memiliki visi terwujudnya madrasah model sebagai pusat keunggulan dan rujukan dalam kualitas akademik dan nonakademik serta akhlak karimah.

“Untuk menguatkan karakter siswa, MAN 2 Malang mengembangkan Ma’had Al-Qalam. Saya melihat pembentukan karakter akan lebih lengkap jika siswa hidup di ma’had,” tegasnya.

3). Peningkatkan kompetensi guru

Upaya ini dilakukan dengan mengoptimalkan peran Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Pengembangan MGMP dilakukan sejak dari tingkat MAN 2 Kota Malang (internal madrasah), tingkat Kota Malang, hingga Provinsi Jawa Timur.

“MGMP menjadi forum untuk saling belajar dan berbagi pengalaman dalam tugas kepengajaran. Tidak jarang, kami juga mendatangkan narasumber dari berbagai ahli untuk meningkatkan kompetensi guru,” sebutnya.

4). Pelibatan Komite Madrasah

Sinergi efektif dengan komite madrasah ikut membantu meningkatkan kualitas pembelajaran. Mereka antara lain bisa dilibatkan dalam peningkatan kompetensi guru. Bahkan, mereka juga terlibat dalam mendorong pencapain prestasi siswa.

“Kami memilih juga dari unsur anggota komite madrasah, orang orang yang memiliki keahlian pada bidang yang dibutuhkan madrasah agar bisa memberikan up grading,” sebut Husnan.

5). Pembinaan intensif

Wakil Kepala Bidang Kehumasan dan Kerja Sama Ahmad Thohir Yoga, menambahkan, prestasi MAN 2 Kota Malang diraih melalui proses perjuangan yang sangat panjang. Salah satunya melalui pembinaan intensif dengan mengoptimalkan Gedung Laboratorium Olimpiade. Lima tahun menjadi juara OSN, MAN 2 Kota Malang mendapat hadiah berupa Gedung Laboratorium Olimpiade.

“Gedung empat lantai ini benar-benar kami manfaatkan dalam rangka mendukung pengembangan prestasi siswa,” jelas Yoga, panggilan akrabnya.

Sesuai namanya, gedung ini memiliki beragam ruang laboratorium, mulai dari Matematika, Kimia, Fisika, Komputer, Kebumian, Ekonomi, dan lainnya. Gedung laboratorium menjadi ruang karantina bagi para siswa yang akan mengikuti beragam lomba, baik olimpiade, kompetisi riset, atau lainnya.

“Dalam kondisi reguler, pembinaan intensif dan pendalaman di laboratorium dilakukan seminggu dua kali. Namun jika level kompetisinya sudah sampai tingkat nasional, intensitasnya ditambah, bahkan sampai karantina,” jelasnya.

6). Pelibatan alumni

Lima tahun selalu meraih juara OSN juga menjadikan MAN 2 Kota Malang memiliki alumni yang saat ini berperan aktif sebagai pembina.

“Pelatih dan pembina MAN 2 Kota Malang adalah para alumni MAN 2 Kota Malang yang pernah ikut dalam kejuaraan yang sama. Pengalaman mereka dalam mengikuti lomba, sangat bermanfaat dalam mempersiapkan siswa MAN 2 Kota Malang di setiap ajang kompetisi,” tandasnya.

MAN 2 Kota Malang kini dikenal di seantero nusantara karena siswanya yang sering mengukir prestasi. Sejak 2017, madrasah binaan Kementerian Agama ini tidak pernah absen mengirimkan lebih 300 delegasinya di ajang olimpiade dan riset tingkat nasional. Bahkan, 16 siswa di antaranya tembus sampai tingkat internasional.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*