JAKARTA, KalderaNews.com – Bulan Oktober dijadikan Bulan Bahasa dan Sastra. Inilah tema, sejarah, dan rangkaian kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra 2022.
Mengapa sih diadakan Bulan Bahasa dan Sastra?
BACA JUGA:
- Inilah Logo dan Tema Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2022, Bisa Unduh Di Sini
- Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2022 Akan Digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN)
- Inilah 3 Rumusan Isi Sumpah Pemuda dalam Bahasa Asli, EYD dan Bahasa Inggris
Tak lepas dari Sumpah Pemuda
Mula-mula, namanya “Bulan Bahasa”, yang diadakan sejak tahun 1980-an.
Lantas pada 1989 program itu berkembang menjadi Bulan Bahasa dan Sastra, karena ada usulan yang menyatakan bahwa berbicara tentang bahasa tak bisa dilepaskan dari sastra.
Nah, alasan Oktober dipilih sebagai Bulan Bahasa dan Sastra merujuk pada sejarah bangsa, tepatnya 28 Oktober yang diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.
Tetapi, Bulan Bahasa dan Sastra 2022 tak hanya digelar untuk memperingati 94 tahun Sumpah Pemuda. Bulan Bahasa dan Sastra juga untuk membina dan mengembangkan bahasa dan sastra Indonesia, memelihara semangat, dan meningkatkan persatuan Indonesia sebagai sebuah bangsa besar yang sehat.
Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui berbagai aktivitas kebahasaan dan kesastraan yang melibatkan beragam pihak, dari ekosistem pendidikan, insan dan komunitas pegiat dan pemerhati bahasa dan sastra, lembaga, hingga masyarakat umum.
Tema Bulan Bahasa dan Sastra 2022
Tema yang diusung pada Bulan Bahasa dan Sastra tahun 2022 adalah “Bangkit Bersama”.
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Prof. E. Aminudin Aziz, M.A., Ph.D mengatakan, makna dari tema tersebut sangat kontekstual.
Karena, selama dua hingga tiga tahun terakhir ini, masyarakat dibombardir dengan berbagai berita dan situasi yang mencengangkan akibat Covid-19.
Saat ini, situasi sudah mereda dan perekonomian sudah mulai bangkit kembali meskipun protokol kesehatan tetap harus ditaati. Pada situasi inilah bahasa berperan penting untuk memastikan kepada masyarakat bahwa kita harus bangkit, tidak terus-menerus hanyut dalam situasi pandemi.
“Provokasi positif dengan menggunakan bahasa-bahasa yang baik ditujukan untuk meningkatkan sikap positif masyarakat terhadap situasi saat ini. Maka, kita mengusung tema ‘Bangkit Bersama’ yang artinya bukan hanya petugas kesehatan, pelaku ekonomi, melainkan kita harus bangkit bersama-sama untuk lebih berkarya pascapandemi ini,” papar Prof. E. Aminudin Aziz.
Kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra 2022
Ada beragam kegiatan yang telah dan sedang digelar untuk merayakan Bulan Bahasa dan Sastra 2022, seperti:
- Festival Digital Musikalisasi Puisi Tingkat Provinsi DKI Jakarta
- Lomba Mendongeng Dengan Bahasa Isyarat
- Lomba Cerdas Mengulas Buku (LCMB) 2022
- Festival Video Padanan Istilah (Pasti)
- Pementasan Grup Teater Sekolah Tingkat SMA Se-Jabodetabek
- Festival Handai Indonesia (FHI) 2022
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com


Leave a Reply