JAKARTA, KalderaNews.com – Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran berkata bahwa pihak Kepolisian tak memaksa mahasiswa untuk melakukan tes urine.
Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) pun langsung menanggapi rencana polisi ini.
Koordinator Pusat BEM SI, Muhammad Yuza Augusti mengatakan, polisi sebaiknya menangani kasus besar lain, seperti kasus Ferdy Sambo dan tragedi Kanjuruhan.
BACA JUGA:
- Cegah Penyebaran Narkoba, Polisi Akan Gelar Tes Urine di Sejumlah Kampus di Jakarta
- Intoleransi, Perundungan, Kekerasan Seksual dan Narkoba Jadi Isu Kritis Pendidikan Saat Ini
- Hebat, Ribuan Sivitas Akademika Ubhara Jaya Deklarasi Perangi Narkoba Hingga Masuk Rekor MURI!
Protes mahasiswa ini juga langsung ditanggapi Irjen Fadil Imran dengan mengatakan bahwa tes urine ke mahasiswa dilakukan untuk melindungi diri dan keluarga dari bahaya narkoba.
“Adek-adek BEM salah persepsi. Kalau memang mau, kami bukan memaksa untuk mengecek. Tapi itu yang saya katakan, semua golongan, semua umur, semua profesi termasuk polisi wajib untuk melindungi diri dan keluarga,” kata Irjen Fadil Imran.
“Daripada menunggu tertangkap, lebih bagus rutin dilakukan cek urine,” tegas Irjen Fadil Imran.
Sebelumnya diberitakan bahwa Polda Metro Jaya berencana melakukan tes urine secara rutin di beberapa kampus di Jakarta.
Leave a Reply