Inilah Jejak Akademik Paus Emeritus Benediktus XVI, Sang Penjaga Ajaran Iman Katolik

Paus Emeritus Benediktus XVI (@diocesidiroma)
Paus Emeritus Benediktus XVI (@diocesidiroma)
Sharing for Empowerment

VATIKAN, KalderaNews.com – Paus Emeritus Benediktus XVI wafat Sabtu, 31 Desember 2022 pukul 09.34 waktu Roma, Italia, di Biara Mater Ecclesia pada usia 95 tahun.

Mulai Senin pagi, 2 Januari 2023, jenazah Paus Emeritus Benediktus XVI akan disemayamkan di Basilika Santo Petrus.

Menurut, Direktur Kantor Pers Takhta Suci Vatikan, Matteo Bruni, Paus Fransiskus akan memimpin upacara pemakaman Paus Emeritus Benediktus XVI pada Kamis, 5 Januari pukul 09.30 waktu Roma di Lapangan Santo Petrus.

BACA JUGA:

Selain sebagai pemuka agama Katolik, Paus Emeritus Benediktus XVI dikenal sebagai seorang akademisi terkemuka. Ia bergelar doktor bidang teologi dan seorang profesor teologi dogmatis.

Jejak akademik Ratzinger

Perjalanan rohani Paus Emeritus Benediktus XVI, yang bernama asli Joseph Alois Ratzinger dimulai ketika ia belajar teologi dan filsafat di Universitas Munich dan sekolah tinggi di Freising pada 1946-1951.

Ratzinger lantas ditahbiskan sebagai imam Katolik di Katedral Freising pada 29 Juni 1951.

Setelah itu, ia ditahbiskan sebagai seorang doktor di bidang teologi. Ia menulis tesis bertajuk “The People and House of God in St Augustine’s doctrine of the Church”.

Ia pun mulai mengajar teologi fundamental dan dogma di Sekolah Tinggi Teologi (STT) Freising.

Pada 1969, Ratzinger dinobatkan sebagai profesor di bidang teologi dogmatis dan sejarah dogma di Universitas Regensburg.

Di universitas tersebut, Paus Benediktus juga menjadi dekan dan wakil rektor.

Selain itu, ia juga menjadi kepala penasihat teologis untuk Uskup Agung Cologne, Kardinal Josef Frings.

Posisi itulah yang membuat Ratzinger sempat hadir sebagai “ahli” selama empat sesi dalam Konsili Vatikan II pada medio 1962-1965.

Aktivitas ilmiah Ratzinger inilah yang membawanya ke posisi penting dalam pelayanan Konferensi Waligereja Jerman dan Komisi Teologi Internasional.

Pada tahun 1972, bersama dengan Hans Urs von Balthasar, Henri de Lubac dan para teolog penting lainnya, dia memprakarsai jurnal teologi Communio.

Akademisi penjaga Vatikan

Pada 25 Maret 1977, Paus Paulus VI mengangkat Ratzinger sebagai Uskup Agung Munich dan Freising.

Berselang beberapa bulan, Paus Paulus VI memilihnya sebagai seorang Kardinal.

Dan di masa kepausan Paus Yohanes Paulus II, ia diangkat sebagai Prefek Kongregasi Ajaran Iman dan Presiden Komisi Kitab Suci Kepausan dan Komisi Teologi Internasional pada 25 November 1981.

Pada 15 Februari 1982, ia mengundurkan diri sebagai Uskup Agung Munich dan Freising. Ia fokus berkarya di Vatikan.

Kardinal Ratzinger memiliki sederet gelar doktor kehormatan dari beragam universitas. Berikut daftarnya:

  • Doktor kehormatan dari Kolese St. Thomas di St. Paul Minnesota (AS) pada 1984.
  • Doktor kehormatan dari Catholic University of Lima (Peru) pada 1986.
  • Doktor kehormatan dari Catholic University of Eichstätt (Jerman) pada 1987.
  • Doktor kehormatan dari Catholic University of Lublin (Polandia) pada 1988.
  • Doktor kehormatan dari Universitas Navarre Pamplona (Spanyol) pada 1998.
  • Doktor kehormatan dari LUMSA (Libera Università Maria Santissima Assunta) Roma (Italia) pada 1999.
  • Doktor kehormatan dari Fakultas Teologi Universitas Wrocław (Polandia) pada 2000.

Kardinal Joseph Ratzinger terpilih sebagai Paus pada 19 April 2005. Ia merupakan Paus ke-265 dan memilih nama Paus Benediktus XVI.

Namun, karena alasan kesehatan, Paus Benediktus XVI memilih mengundurkan diri sebagai Paus pada 11 Februari 2013, yang aktif mulai 28 Februari 2013.

Setelah undur diri sebagai Paus, ia memilih mendedikasikan diri sebagai pendoa, penulis, pembaca buku.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*