
YOGYAKARTA, KalderaNews.com – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melepas 2.663 mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN). Ada KKN Plus Umroh lho!
Ya, selain KKN Reguler dan KKN Recovery Cianjur, UMY juga merilis KKN Plus Umroh.
Inovasi UMY KKN Plus Umroh ini dilakukan di Jeddah dan Makkah. Kegiatan tersebut bertujuan mendukung pendidikan masyarakat Indonesia di kedua tempat itu.
BACA JUGA:
- Universitas Muhammadiyah Bogor Raya (Umbara) Diresmikan, Ini Daftar Program Studinya
- Guru Besar UMY Kembali Didapuk Jadi Ketua Umum Muhammadiyah
- Dubes Ukraina Sambangi Kampus Muhammadiyah, Beri Kuliah Umum Konflik Rusia-Ukraina
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir berpesan, agar mahasiswa perlu belajar memahami realitas kehidupan masyarakat.
Prof. Haedar menyebut, ilmu yang dimiliki tidak cukup apabila hanya dipelajari atau menjadi khazanah ilmu pengetahuan.
“Makna terpenting dari KKN adalah semua mahasiswa belajar memahami komunitas. Sebagai mahasiswa, di mana pun kalian berada tentu perlu belajar memahami realitas kehidupan masyarakat,” kata Prof. Haedar
Prof. Haedar menegaskan, ilmu harus dapat memahami realitas dan menyelesaikan persoalan manusia.
Guru Besar Sosiologi UMY ini menuturkan bahwa memahami masyarakat sejatinya juga memahami hidup bersama dan hidup secara kolektif. Sehingga, keragaman masyarakat pun harus menjadi kekuatan, perekat, dan pemersatu hidup masyarakat.
“Jangan sampai kehadiran mahasiswa di masyarakat yang berbeda justru menimbulkan masalah!” pesa Prof. Haedar.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply