BOYOLALI, KalderaNews.com – Rektor Universitas Boyolali (UBY), Dr. Nanik Sutarni, S.H., M.H menjelaskan kiprah awal lahirnya Universitas Boyolali yang merupakan universitas pertama di Boyolali untuk menjawab kebutuhan adanya perguruan tinggi di wilayah Boyolali.
Hal ini ditegaskannya di Puncak Acara Dies Natalis ke-15 Universitas Boyolali (UBY) pada Sabtu, 11 Februari 2023. Acara yang dihadiri oleh Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, S.H., jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kepala Daerah (FORKOMPINDA), Ketua Korpri Kabupaten Boyolali, Drs. H. Masruri, Ketua DPRD Kabupaten Boyolali, Marsono, S.H.
Acara ini menghadirkan pula Rektor Universitas Amikom Yogyakarta, Prof. Dr. M. Suyanto, M.M memberikan orasi ilmiah.
BACA JUGA:
- Digitalisasi Data UMKM Salatiga, FTI UKSW Luncurkan PintarUMKM
- Inilah 19 Kampus Indonesia yang Masuk Daftar Universitas Terbaik Versi Asia University Rankings 2022
- Sambut Peringatan Hari Buku Anak Sedunia, Inilah 5 PTS yang Miliki Prodi Ilmu Perpustakaan
UBY lahir tidak lepas dari peran Korp Pegawai Negeri (Korpri) Kabupaten Boyolali yang menaungi Yayasan Bhineka Karya Boyolali. Berbekal Surat Perintah Nomor : 094/04190/04/06 tanggal 26 April 2006 dari Bupati Boyolali saat itu, didirikanlah Universitas Boyolali oleh Yayasan Bhineka Karya tepat 15 tahun yang lalu yaitu 11 Februari 2008.
Sejak dilantik menjadi rektor tepat 1 tahun yang lalu, saat Dies Natalis ke-14 UBY yaitu 11 Februari 2022, ia berkomitmen menjadikan UBY menjadi lebih baik dengan menyusun program kerja dan pembenahan tata kelola.
Upaya tersebut diwujudkan melalui evaluasi visi-misi UBY, penyusunan rencana induk pengembangan UBY 25 tahun, rencana strategis 5 (lima) tahunan dan rencana operasional setiap tahunnya.
Pada tahun pertama fokus rencanasStrategi UBY adalah pada restrukturisasi organisasi dan sumber daya manusia, peningkatan perolehan mahasiswa baru dimana akan menjadi fokus setiap tahunnya, penambahan gedung kuliah dan perbaikan akses jalan di UBY yang sekarang sedang dalam proses pembangunan dan dalam waktu dekat akan diresmikan, sehingga pada tahun akademik baru 2023/2024 telah ada gedung baru.
“Maturnuwun Bapak Bupati, Bapak Sekda exofficio Ketua Korpri, Ketua Dewan, yang telah memberikan Beasiswa PEMDA sebanyak 100 warga Boyolali yang kurang mampu untuk kuliah di UBY, sebesar 8 juta per tahu). Ini sekaligus menjadi ketercapaian Rencana Strategis UBY pada Tahun pertama, untuk pengembangan sarana dan prasana akan selalu menjadi fokus setiap tahunnya,” tandasnya.
Dalam sambutannya ia juga menyampaikan bahwa tahun ini telah terbentuk koperasi karyawan sebagai wujud pendirian sumber pendanaan Universitas dari unit usaha.
Pada tahun kedua, UBY fokus pada penguatan tata kelola, peningkatan kinerja tridharma dosen, peningkatan jenjang kepangkatan fungsional dosen, penambahan program studi baru yaitu Pascasarjana Magister Ilmu Hukum.
Fokus selanjutnya pada tahun ketiga hingga kelima adalah terwujudnya good university governance hingga mewujudkan regional class university dan berlanjut pada terwujudnya ational university.
Rektor perempuan pertama dalam sejarah UBY ini menuturkan bahwa dalam proses UBY terus berbenah menuju Universitas unggul dengan tata kelola universitas yang baik, sampai dengan tahun 2022 terdapat beberapa pencapaian yaitu :
- Telah mencapai target perolehan mahasiswa baru dengan total 1.035 mahasiswa aktif, dimana total sebelumnya adalah 460 mahasiswa
- Memiliki total dosen sebanyak 42 Dosen, dimana 32 dosen dengan gelar magister dan 10 dosen dengan gelar doktor serta 9 kandidat doktor
- Sebanyak 20 dosen telah tersertifikasi sebagai dosen, yang diikuti dengan adanya tunjangan profesi.
UBY juga telah memberikan beasiswa program percepatan doktor dengan anggaran 100 juta pada Tahun Akademik 2022/2023 sebagai stimulus dosen yang akan melanjutkan studi S3. Hal ini sebagai upaya mewujudkan perbaikan tata kelola SDM yang lebih baik.
Pemberian stimulus ini akan terus ditingkatkan pada setiap tahunnya, dengan mempertimbangkan rasio pendapatan institusi dan kebutuhan UBY terkait dosen dengan kualifikasi doktor. Mengingat bahwa kualifikasi doktor merupakan salah satu syarat yang wajib dipenuhi oleh perguruan tinggi dalam proses akreditasi, harapannya dosen-dosen di UBY ke depan 85% minimal bergelar doktor.
Pencapaian lainnya yang disampaikan dalam sambutan rektor adalah 7 jurnal penelitian yang dimiliki UBY, 3 telah terakreditasi Sinta 4 dan 5.
Ini artinya bahwa 45% jurnal ilmiah telah terakreditasi. Targetnya, 1 atau 2 tahun kedepan seluruh jurnal penelitian yang dimiliki UBY akan terakreditasi Sinta.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!


Leave a Reply