Mengenal Pawai Tatung, Perayaan Cap Go Meh yang Ekstrem di Singkawang

Pawai Tatung dalam perayaan Cap Go Meh di Singkawang, Kalimantan Barat. (Ist.)
Pawai Tatung dalam perayaan Cap Go Meh di Singkawang, Kalimantan Barat. (Ist.)

SINGKAWANG, KalderaNews.com – Tahukah kamu pawai Tatung? Ya, inilah perayaan Cap Go Meh yang ekstrem di Singkawang, Kalimantan Barat.

Singkawang menyimpan destinasi wisata budaya. Salah satunya adalah pawai Tatung yang hanya digelar pada perayaan Cap Go Meh.

Cap Go Meh merupakan perayaan penutup Tahun Baru Imlek, yang dirayakan tepat pada hari kelima belas setelah Imlek.

BACA JUGA:

Nah, di Singkawang, Cap Go Meh disemarakkan dengan atraksi Barongsai, tari ular naga atau liong, Choi Lam Shin atau Keranjang Jelangkung, dan tradisi Tatung alias Louya.

Tradisi Tatung menjadi salah satu yang dinantikan saat perayaan Cap Go Meh di Singkawang.

Tatung alias Louya merupakan media ritual Cap Go Meh untuk menangkal roh jahat, nasib buruk, dan kejahatan yang ada di sekitar.

Atraksi Tatung dipenuhi dengan unsur mistik dan cenderung menegangkan karena seringkali menimbulkan peristiwa kesurupan.

Tatung usir roh jahat

Tak semua orang bisa menjadi Tatung. Hanya orang-orang terpilih yang dianggap sebagai kepercayaan Dewa-Dewi atau Datuk saja, yang boleh berperan menjadi tokoh utama perayaan tersebut.

Orang terpilih inilah yang nantinya akan dirasuki oleh roh baik, melalui bantuan seorang yang memiliki kemampuan tersebut.

Di festival itu, orang memiliki kemampuan supranatural itu akan memasukkan roh dari orang yang sudah meninggal.

Menurut kepercayaan orang Tionghoa yang ikut dalam ritual ini, roh baik yang dimasukkan ke Tatung dipercaya dahulunya merupakan pahlawan legenda Tiongkok seperti panglima perang, hakim, orang suci, dan sebagainya.

Nah, bila roh baik ini sudah hadir di tengah masyarakat dalam upacara Tatung, roh jahat dapat ditangkal.

Harapannya, roh jahat tidak akan bisa lagi mengganggu keharmonisan hidup dalam masyarakat.

Tetapi, sebelum dimasuki oleh roh, orang terpilih yang memerankan Tatung harus memenuhi syarat, misal harus berpuasa tiga hari sebelum ritual dimulai.

Dalam perayaan Cap Go Meh, Tatung diarak di jalan dan menunjukkan kesaktiannya.

Orang terpilih yang telah dimasuki roh leluhur tersebut akan melakukan atraksi seperti menusuk pipi, kebal senjata tajam, hingga aksi mengupas kelapa menggunakan gigi.

Nah, tradisi pawai Tatung di Kota Singkawang untuk merayakan Cap Go Meh 2023 ini akan dilangsungkan pada Minggu, 5 Februari.

Panitia setempat telah menyiapkan 680 orang untuk memerankan Tatung pada Festival Cap Meh 2023.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*