Satelit SATRIA-1 Meluncur, Jangkau 50.000 Titik Se-Indonesia

Sharing for Empowerment

“Oleh karena itu, kami secara bertahap menyediakan akses Very Small Aperture Terminal (VSAT) untuk 30.000-50.000 titik layanan publik agar bisa memanfaatkan layanan Satria-1,” terang Sri.

Sri menambahkan, bahwa Kemenkominfo akan menyesuaikan kapasitas layanan dengan kebutuhan masyarakat.

Juga untuk memantau penyediaan akses internet oleh pihak swasta agar lebih mengetahui kebutuhan kapasitas pada masyarakat saat ini.

“Dulu kebutuhannnya 1 Mbps, sekarang, kalau kita pakai handphone saja membutuhkan minimum 5 Mbps untuk apapun itu. Saat ini perkembangan terestrial yang seperti fiber optik dari BTS cukup masif dari operator operator lain sehingga pemerintah memutuskan apakah pemerintah turun tangan lagi untuk membuat satelit berikutnya” terangnya.

Sri kemudian juga mengatakan, pemerintah saat ini juga menyiapkan Hot Backup Satellite untuk memenuhi kebutuhan satelit internet nasional.

“Saat ini untuk backup satellite kita masih ada proses konstruksi kebetulan di Boeing Los Angeles. Sudah kurang lebih 85 persen untuk secara fisik dan rencana peluncuran targetnya di bulan Oktober 2023,” tambah Sri.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*