JAKARTA, KalderaNews.com – Setiap 21 juni, warga internasional merayakan Hari Musik Sedunia atau World Music Day. Ternyata begini sejarahnya.
Peringatan tahunan ini bertujuan untuk mendorong orang untuk lebih banyak berinteraksi dengan berbagai jenis musik, lagu, serta instrumennya.
Hari Musik Sedunia merupakan perayaan global setiap tanggal 21 Juni untuk menyoroti daya tarik universal musik.
BACA JUGA:
- Membanggakan, Lima Pelajar Indonesia yang Terpilih Tampilkan Musikal Broadway di New York
- Sering Pake Headphone? Ternyata Awalnya Headphone Bukan untuk Mendengarkan Musik Lho
- 4 PTS Jurusan Musik Ini Lahirkan Musisi Andal
World Music Day adalah ajakan untuk mengenal lebih dalam tentang musik, mulai dari irama, melodi, cara bernyanyi, hingga cara memainkan alat musik.
Perayaan ini mendorong semua musisi amatir dan profesional, baik muda dan tua, untuk tampil dan membuat semua genre musik yang tersedia untuk umum.
Sejarah Hari Musik Sedunia
Hari Musik Sedunia bermula dari Prancis. Dari seorang bernama Maurice Fleuret.
Kala itu, Maurice Fleuret yang menjadi Direktur Musik dan Tari di Kementerian Kebudayaan pada Oktober 1981 menerapkan pandangannya tentang praktik musik bahwa “musik di mana-mana, tapi konser tidak di mana-mana.”
Dalam sebuah penelitian yang ditulis pada 1982 tentang kebiasaan budaya Prancis, Fleuret menemukan bahwa setiap satu dari dua orang memainkan alat musik.
Leave a Reply