Cara Mengelola Perpusdes, Ramai Pengunjung dan Tidak Terbengkalai

Kemeriahan Perayaan Hari Buku Sedunia di Rumah Baca Komunitas Merapi (RBKM) di Lereng Gunung Merapi secara offline sebelum masa-masa pandemi Covid-19
Kemeriahan Perayaan Hari Buku Sedunia di Rumah Baca Komunitas Merapi (RBKM) di Lereng Gunung Merapi secara offline sebelum masa-masa pandemi Covid-19 (KalderaNews/JS de Britto)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Mendirikan perpustakaan desa (perpusdes) memang banyak tantangan. Tapi lebih berat lagi tantangan mengelola perpusdes.

Mengelola perpusdes bukan hal mudah. Sebagai aset desa, sangat disayangkan jika perpusdes harus terbengkalai karena sepi pengunjung.

Perpusdes tentu berbeda dengan perpustakaan sekolah. Untuk menghidupkan perpus sekolah cukup dengan memberi jam kunjung wajib kepada murid.

BACA JUGA:

Apalagi untuk SD/MI ada pelajaran literasi yang biasanya diisi dengan kegiatan berkunjung ke perpus sekolah.

Sementara itu, perpustakaan desa tidak mempunya pengunjung tetap. Seorang pustakawan perpusdes harus memikirkan cara agar perpusdesnya ramai pengunjung.

Nah, berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu coba untuk mengelola perpusdes agar tidak terbengkalai.

1. Mengadakan Bimbingan Baca-Tulis

Bimbingan baca tulis dilakukan untuk anak-anak. Kegiatannya bersifat gratis untuk menarik daya kunjung masyarakat.

Tidak perlu seminggu full. Cukup seminggu dua kali pertemuan, sesuai hari libur sekolah. Misalnya pada hari Minggu dan Jumat pagi.

Pada kegiatan ini, anak-anak tidak hanya belajar baca-tulis. Namun juga diperkenalkan pada buku-buku koleksi perpusdes.

Tujuannya supaya anak-anak tertarik meminjam atau membaca buku koleksi perpusdes.

Tidak hanya promosi pada anak-anak, namun juga pada orang tua yang mengantar atau mendampingi anak untuk bimbingan baca-tulis.

Agar kegiatan bimbingan baca-tulis berjalan lancar, harus ada kerjasama yang kuat antar pustakawan atau relawan perpusdes.

2. Mengadakan Perpusling/Perpustakaan Keliling

Perpusling bisa digelar setiap akhir pekan atau pada bulan-bulan tertentu. Misalnya pada bulan kemerdekaan Indonesia atau saat bulan Ramadhan di sore hari.

Jika belum mempunyai mobil untuk mengangkut bukunya, maka cukup dibawa dengan sepeda motor.

Buku-buku untuk perpusling bisa dimuat di dalam kardus. Lalu dibawa di atas motor secara berboncengan.

Kamu juga harus menentukan tempat untuk menggelar bukunya. Misalnya di taman desa, perempatan desa, atau di tanah kosong milik warga.

Jangan lupa sediakan standing banner dan kegiatan mendongeng secara live di sosial media atau secara offline.

Saat perpusling, kamu juga bisa mempromosikan jam kunjung perpusdes dan buku-buku koleksi perpusdes yang menarik.

3. Menambah koleksi buku cetak dan pdf

Fungsi utama perpusdes adalah sebagai tempat pinjam-meminjam buku. Jadi, perbanyak koleksi buku akan menjadi daya tarik.

Pilih lah buku yang menarik sebagai koleksi tambahan. Misalnya novel terbaru, komik anak, buku dongeng, buku kreasi, dan buku biografi.

Selain buku cetak, perpusdes juga harus mempunyai koleksi buku online. Bisa berupa pdf atau bentuk lain.

Buku online bisa disebar ke watsappgroup RT/desa. Sekaligus mempromosikan keberadaan perpusdes bagi warga lokal atau luar desa.

4. Mengadakan Event Perlombaan

Mengadakan lomba juga berguna untuk mengenalkan perpusdes ke khalayak umum. Sebelum mengadakan lomba, pastikan perpusdes yang kamu kelola sudah mempunyai sosial media.

Tujuannya agar lebih mudah mempromosikan kegiatan atau info lomba yang diadakan perpusdes.

Lomba ini bisa kamu gelar pada hari atau bulan tertentu. Misalnya saat memperingati hari buku nasional, hari anak, hari kemerdekaan, atau peringatan lainnya.

Bentuk lombanya juga harus berhubungan dengan kegiatan literasi. Misalnya lomba resensi buku, lomba cipta puisi, lomba menulis artikel, lomba baca puisi, mewarnai, lomba mendongeng, dan jenis lomba lainnya yang seru.

Jangan lupa juga sediakan hadiah yang menarik. Misalnya buku atau uang pembinaan.

Nah, itu tadi beberapa cara yang bisa kamu coba untuk mengelola perpusdes. Beberapa cara tadi bisa dilakukan untuk mencegah perpusdes terbengkalai dan sepi pengunjung.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*