
YOGYAKARTA, KalderaNews.com – Sebanyak 24 Guru, Tenaga Kependidikan (GTK) Muhammadiyah Kota Yogyakarta menerima bantuan sebesar Rp 165 juta.
Bantuan itu didapatkan dari Tali Asih Purna Tugas periode Juli – Desember 2023 dari Badan Kerjasama Sekolah (BKS) Muhammasdiyah Lintas Jenjang Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM).
Acara pemberian tali asih itu dilaksanakan di Kantor PDM, Jalan Sultan Agung 14, beberapa hari yang lalu.
Turut hadir dan menyampaikan sambutan Drs Herynugroho MPd (Ketua BKS Muhammadiyah Lintas Jenjang) dan H Aris Madani SPdI (Ketua PDM Kota Yogyakarta).
BACA JUGA:
- Ratusan Mahasiswa UIM Al-Gazali Terima Bantuan Beasiswa KIP dari LLDIKTI
- Dilanda Kekeringan, UII Salurkan Bantuan 100 Tangki Air Bersih ke Kabupaten Gunung Kidul
- Kemenag Buka Pendaftaran Peserta Didik Baru 37 Madrasah Unggulan 2024, Ini Cara Daftarnya!
Aris Madani dalam sambutan antara lain mengatakan, tali asih yang diberikan tidak sebanding dengan selama pengabdian di Persyarikatan Muhammadiyah.
“Menjadi guru, kepala sekolah, karyawan di Muhammadiyah niatnya semata-mata untuk beribadah. Mendapatkan tali asih purna tugas ini berarti pengabdiannya yang sempurna, bukan sempoyongan,” ujarnya.
Pensiunan GTK bisa berkhidmad di tengah masyarakat
Diingatkan Aris Madani, setelah pensiun, bisa mengabdikan di tengah-tengah masyarakat.
“Bahkan sangat bisa berkhidmat di Persyarikatan Muhammadiyah bersama masyarakat,” ujarnya.
Sedangkan Drs Herynugroho MPd dalam sambutan singkat mengatakan, tali asih purna tugas ini diberikan kepada 24 orang yang mengabdi di SD, SMP/MTs, SMA/SMK/MA Muhammadiyah Kota Yogyakarta.
“Saat ini diberikan kepada kepala sekolah 3 orang, guru 12 orang, 9 Tenaga Kependidikan/karyawan. Jumlah 24 orang. Total tali asih purna tugas yang diberikan BKS Muhammdiyah Kota Yogya Rp 165 juta,” ucapnya.
Masa kerja terlama 40 tahun, 8 bulan dilakukan Siti Nurjanah Hartati SPd (Kepala SD Muhammadiyah Kleco 3).
Dr Suprihandono MM, mantan Kepala SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta mewakili purna tugas menyampaikan kesan dan pesannya.
Menjadi aktifis sekaligus guru dan tenaga kependidikan Muhammadiyah itu sangat membanggakan. “Bahkan saat pertemuan 167 sekolah swasta di DIY, silau dengan kebesaran Muhammadiyah. Menjadi GTK dinilai lembaga yang besar. Tentu ini membanggakan,” ujarnya.
Suprihandono mengingatkan, pemberian tali asih purna tugas jangan hanya jadi program namun juga budaya dari organisasi.
“Kalau program berbasis anggaran, tali asih jadikanlah kultur organisasi.”pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply