JAKARTA, KalderaNews.com — Acara wisuda siswa SMA itu baru saja usai. Pak Guru Dominique Moore yang menjadi koordinator acara bermaksud ikut beres-beres membersihkan tempat diselenggarakannya wisuda. Tempat itu sudah nyaris kosong.
Namun, ia mendapati salah seorang siswa masih tetap duduk di tempat acara. Siswa itu sendirian.
Pak Guru Dom, demikian ia dipanggil, kemudian bertanya kepada anak itu, dimana teman-temannya yang lain. Dan ia mendapat jawaban, bahwa tidak ada lagi orang lain di sana selain siswa yang ditemuinya.
Pak Guru Dom tahu bahwa siswa-siswa lainnya sudah pulang dijemput oleh orang tua maupun keluarganya masing-masing. Namun, Pak Guru Dom tidak tega untuk menanyakan siswa di hadapannya mengapa orang tua atau keluarganya tidak datang di saat hari wisudanya.
BACA JUGA:
- Jangan Remehkan Kata, Padanya Ada Tenaga dan Cinta: Pelajaran dari Stanford
- Unik, Robot Wakili 532 Peserta Wisuda Daring Universitas Kristen Satya Wacana
- MAN 2 Kulon Progo Masuk Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik
- Valentino ‘Jebret’ Simanjuntak Berdebat dengan Istri Sebelum Daftarkan Anak ke Sekolah PENABUR
- Digitalisasi SDM Usia Muda, Pemkab Dairi Lirik Kampus SGU dan Telin
- Stafsus Milenial Ini Gencar Bertemu dengan Pelaku Dunia Usaha Kuliner, Ada Apa Ya?
- Dr. Eddy Keleng Ate Berut: Kabupaten Dairi Sangat Terbuka untuk Investor Digital dari Luar
Oleh karena itu, Pak Guru Dom menawarkan tumpangan kepada sang siswa, agar pulang bersamanya dengan kendaraannya. Dan sebelum mereka tiba di rumah, Pak Guru Dom membawanya ke sebuah restoran Cheescake Factory dan mentraktir siswa yang ‘malang’ itu.
Leave a Reply