MALANG, KalderaNews.com – Sebuah video memperlihatkan seorang ayah tengah kesulitan belajar matematika kepada anaknya menjadi viral beberapa waktu lalu.
Hal tersebut pun ditanggapi Reni Dwi Susanti, dosen prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Menurut Reni, dalam Kurikulum Merdeka siswa memang diberikan kebebasan untuk menemukan pola matematika.
BACA JUGA:
- Punya Nilai Matematika Tinggi? Inilah Rekomendasi Jurusan Kuliah untuk Daftar SNBP 2024
- Simak Dulu, 8 Tip Belajar Matematika dengan Asyik dan Menyenangkan
- Guys, Walau Pintar Merangkai Kata, ChatGPT Ternyata Lemah Matematika
Dalam Kurikulum Merdeka, siswa menjadi subjek utama dalam pembelajaran, sementara guru sebagai fasilitator dan pendamping dalam proses belajar.
“Mereka diajarkan berpikir kreatif dan logis, serta melihat matematika sebagai proses eksplorasi dan eksperimen. Bukan hanya sebagai kumpulan rumus yang harus dihafalkan,” papar Reni.
Guru dan siswa harus beradaptasi
Namun, Reni menyoroti beberapa siswa yang kesulitan beradaptasi dengan metode pembelajaran yang berbeda dari sebelumnya.
Pun guru memiliki kendala dalam merancang serta melaksanakan Kurikulum Merdeka dengan baik.
“Kurangnya tenaga pengajar yang berkualitas dan berpengalaman juga menjadi masalah, sehingga bisa memengaruhi pemahaman siswa terhadap matematika,” katanya.
Leave a Reply