Hari Peduli Sampah Nasional, SMK Tarakanita Jakarta Ubah Sampah Jadi Eco Enzym

SMK Tarakanita mengolah sampah menjadi Eco Enzym pada Rabu, 21 Februari 2024
SMK Tarakanita mengolah sampah menjadi Eco Enzym pada Rabu, 21 Februari 2024 (KalderaNews/ Veronica Erna K.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Sampah identik dengan dibuang. Lain halnya di SMK Tarakanita diolah menjadi Eco Enzym. Kegiatan dilakukan tanggal 21 Februari 2024 mulai Pukul 07.00 – 09.30.

Eco Enzym bagi sebagian orang terdengar asing di telinga. Cairan berwarna kecoklatan, ramah lingkungan, dan banyak manfaatnya.

Eco Enzym sendiri merupakan cairan yang serba guna ramah lingkungan yang dihasilkan dari fermentasi sayur atau buah. Fermentasi dari gula merah atau molase, kulit buah dan air dengan perbandingan tertentu.

BACA JUGA:

Kegiatan ini dilakukan serentak dari Yayasan Tarakanita dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2024.

SMK Tarakanita juga melakukan kegiatan dengan berbagai persiapan. Mulai dari peserta didik membawa toples dan sampah organik dari buah-buahan.

Sampah yang dibawa dari rumah dibersihkan terlebih dahulu dengan cara dicuci dan dipilah kulit yang sehat tidak busuk atau mengandung hama.

Langkah berikutnya menyiapkan molase. Untuk molase yang digunakan 120 ml dan sampah kulit buah sebanyak 360 gram. Molase yang sudah disiapkan diencerkan dengan menggunakan air sehingga bisa larut dengan kulit buah.

Peserta didik membuat bersama-sama setelah mendengarkan penjelasan berkaitan dengan eco enzym dan contoh pembuatannya. Pembuatan dilakukan bersama-sama.

Peserta Didik Antusias

Antusiasme terlihat di wajah mereka, teristimewa karena beberapa peserta didik baru pertama kali melakukan pembuatan eco enzym ini.

Semua peserta didik sebelum membuat Eco Enzym mendapat pengarahan terlebih dahulu bagaimana langkah hingga manfaat dari eco enzym ketika tiba waktunya panen nanti. Panenan akan dilakukan tanggal 21 Mei 2024. Salah satu manfaatnya dapat mengurangi produksi limbah kimia sintetis.

Saat proses fermentasi ini akan dilakukan pengamatan. Kelas X masuk dalam pembelajaran IPAS dan untuk kelas XI dan XII masuk dalam pembelajaran PKT yaitu KPKC.

Pembuatan eco enzyme ini adalah salah satu dari penerapan pembelajaran PKT yang menjadi ciri kas pembelajaran di Tarakanita.

Proses pembuatan eco enzim ini hasil dari panenan nantinya akan digunakan oleh keluarga dari semua warga SMK Tarakanita. (Penulis: Veronica Erna K.)

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*