JAKARTA, KalderaNews.com – Saban 23 Maret diperingati sebagai Hari Meteorologi Sedunia atau World Meteorological Day. Inilah tema dan sejarahnya.
Dipilih tanggal tersebut, lantaran pada 1950, sebuah badan spesialisasi di bidang Meteorologi berada di bawah PBB, World Meteorological Organization (WMO).
Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari atmosfer bumi khususnya untuk keperluan prakiraan cuaca.
BACA JUGA:
- 22 Maret, Hari Air Sedunia atau World Water Day, Inilah Sejarah dan Temanya
- Tahukah Kamu Arti “Lorem Ipsum”? Ternyata Berasal dari Karya Sastra Lho!
- 20 Tema Kreatif untuk Program Pesantren Kilat Ramadan 2024
Kata “meteorologi” bermula dari bahasa Yunani, “meteoros” atau ruang atas (atmosfer), dan “logos” atau ilmu.
Tema Hari Meteorologi Sedunia
Tak bisa dipungkiri, perubahan iklim menjadi ancaman nyata dan tidak dapat dihindari.
Maka, tema Hari Meteorologi Sedunia 2024 adalah “Di Garis Depan Aksi Iklim”.
Tema tersebut bertujuan agar semua pihak mengambil tindakan segera untuk memerangi perubahan iklim serta dampaknya.
Sejarah meteorologi di Indonesia
Perkembangan meteorologi di Indonesia diawali pada 1841. Bermula dengan pengamatan yang dilakukan Dr. Onnen, Kepala Rumah Sakit di Bogor.
Seiring waktu, kegiatannya berkembang sesuai dengan makin diperlukannya data hasil pengamatan cuaca dan geofisika.
Leave a Reply