23 Maret, Hari Meteorologi Sedunia atau World Meteorological Day, Begini Tema dan Sejarahnya

Cuaca panas. (Ist.)
Cuaca panas. (Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Saban 23 Maret diperingati sebagai Hari Meteorologi Sedunia atau World Meteorological Day. Inilah tema dan sejarahnya.

Dipilih tanggal tersebut, lantaran pada 1950, sebuah badan spesialisasi di bidang Meteorologi berada di bawah PBB, World Meteorological Organization (WMO).

Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari atmosfer bumi khususnya untuk keperluan prakiraan cuaca.

BACA JUGA:

Kata “meteorologi” bermula dari bahasa Yunani, “meteoros” atau ruang atas (atmosfer), dan “logos” atau ilmu.

Tema Hari Meteorologi Sedunia

Tak bisa dipungkiri, perubahan iklim menjadi ancaman nyata dan tidak dapat dihindari.

Maka, tema Hari Meteorologi Sedunia 2024 adalah “Di Garis Depan Aksi Iklim”.

Tema tersebut bertujuan agar semua pihak mengambil tindakan segera untuk memerangi perubahan iklim serta dampaknya.

Sejarah meteorologi di Indonesia

Perkembangan meteorologi di Indonesia diawali pada 1841. Bermula dengan pengamatan yang dilakukan Dr. Onnen, Kepala Rumah Sakit di Bogor.

Seiring waktu, kegiatannya berkembang sesuai dengan makin diperlukannya data hasil pengamatan cuaca dan geofisika.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*