JAKARTA, KalderaNews.com – Aliansi Dosen Kemendiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) minta tunjangan kinerja (tukin) dosen cair bersama THR Lebaran 2025. Apa kata Kemendikti Saintek?
“Ada harapan dari ADAKSI, tukin dibayarkan bersama dengan THR. Dan itu tidak ada kata penolakan,” tegas Anggota ADAKSI, Ester Sanda Manapa.
Tunjangan yang dicairkan berbarengan dengan THR ini mencakup tukin Januari 2025.
BACA JUGA:
- Tukin Dosen Bakal Cair, Tapi Tidak Semua Dapat, Ini 3 Kategori Penerimanya
- Ratusan Dosen ASN Demo di Monas, Tuntut Tukin yang Tidak Dibayarkan Bertahun-tahun
- Tolak Diam! Dosen ASN Bergerak Ikut Aksi di Jakarta, Tukin for All!
Mengenai tukin tahun-tahun sebelumnya yang belum dibayarkan, Ester mengatakan pihaknya masih akan memperjuangkan.
“Tetapi untuk yang harapan rapelan itu, akan tetap diperjuangkan juga,” tegasnya.
Mengenai pencairan ini, Ester menyatakan jika tidak ada lagi skema 1, 2, atau 3. Pencairan ini akan diberlakukan untuk semua dosen.
Tukin dosen cair Juli-Agustus 2025
Sementara, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto menargetkan, tukin dosen bakal dibayarkan pada Juli – Agustus 2025.
“Kami target Juli, Agustus deh. Tapi sekarang kita udah mulai bekerja supaya nanti nggak ada delay,” kata Menteri Brian.
Menteri Brian menyatakan, saat ini Kemendikti Saintek sedang fokus pada pencairan tukin 2025.
Dalam pencairan ini, pihaknya masih harus sinkronisasi dengan beberapa kementerian.
“Sekarang harus sinkronisasi dengan beberapa kementerian, tapi yang 2025 sudah ditetapkan, akan dicairkan,” tegasnya.
Dia memperkirakan besaran anggaran tukin dosen masih tetap berada di angka Rp2,5 triliun.
“Angkanya masih di situ. Tapi nanti kalau ada perkembangan saya kabari,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply