
YOGYAKARTA, KalderaNews.com – Fenomena hujan es melanda Kota Jogja dan sekitarnya pada Selasa, 11 Maret 2025 pukul 15.00 WIB. Apa yang jadi penyebabnya?
Hujan es turun bersamaan dengan hujan deras yang menyapu Jogja disertai angin kencang. Kejadian hujan es di Jogja ini melanda beberapa kawasan pusat kota, termasuk Tugu Pal Putih dan sekitarnya.
Fenomena tak biasa ini sontak viral di media sosial, setelah warga mengunggah video dan foto butiran es yang turun bersama derasnya hujan.
BACA JUGA:
- Gerhana Bulan Total “Blood Moon” Hadir saat Ramadan, Bisa Diamati di Indonesia?
- Waspada! Asteroid Selebar 60 Meter Diramal akan Menghantam Bumi Pada Tahun 2032
- BRIN: Tahun 2025 Diwarnai Parade Planet, Gerhana Bulan Total, dan Hujan Meteor
Fenomena hujan es di Jogja viral di sosial media
Salah satu warganet dengan akun @LuiseNajib di platform X mengungkapkan bagaimana fenomena hujan es ini sangat membuatnya kaget.
“Hujan es di Jogja hari ini. Diambil saat suamiku tenis di sekitar Jalan Magelang. Katanya suaranya kenceng banget sampai telinga sakit kayak mau kiamat, karena atap lapangan tenisnya dari seng,” tulisnya.
Hal serupa juga disampaikan akun @jaringacara, yang mencuit, “Jogja bagian Gamping sempat ting tlethog udan es batu, sebelum akhirnya hujan air,” pada pukul 15.15 WIB.
Tidak hanya itu saja, halaman gedung pusat Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman juga terkena hujan es.
Koordinator Bidang Protokol UGM Haryanto membenarkan kejadian hujan es yang berlangsung sekitar pukul 15.15 WIB tadi.
Menurutnya, beberapa pegawai yang berada di dalam ruangan awalnya mendengar suara hujan deras dan keluar untuk melihat keadaan. Mereka pun terkejut saat menyaksikan butiran es yang turun bersama hujan.
“Mengetahui kalau ada hujan es, teman-teman yang ada di ruangan itu pada keluar semua,” beber Haryanto.
Sementara itu, Nalya Naomi Tarigan, mahasiswa Fakultas Hukum UGM, juga mengaku menyaksikan fenomena langka ini. Awalnya, ia hanya berniat merekam suasana hujan deras di kampus, tetapi kemudian menyadari adanya butiran es dalam rekamannya.
“Aku awalnya cuma ingin merekam hujan di kampus karena terlihat cukup deras. Tapi pas aku lihat videonya, ada sesuatu yang seperti mantul-mantul di tanah. Setelah diperhatikan lebih jelas, ternyata itu adalah bongkahan es,” ucap Nalya.
Penyebab hujan es di Jogja
Menanggapi fenomena ini, Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta Warjono menyampaikan penyebab hujan es di Jogja menurut ilmu Sains.
Warjono menjelaskan hujan es ini dipicu oleh keberadaan awan kumulonimbus yang mencapai ketinggian hingga 15 kilometer, dengan suhu puncak awan tercatat mencapai minus 7,2 derajat Celsius.
Menurut dia, proses terbentuknya hujan tersebut lantaran butiran es di ketinggian tidak mengalami gesekan yang cukup untuk mencair sebelum mencapai permukaan.
Warjono menuturkan hujan es juga dipicu adanya ‘downdraft’ atau aliran udara turun yang kuat, sehingga butiran es jatuh ke permukaan dengan minim hambatan.
Angin dari arah barat yang bertiup ke timur juga berperan dalam membawa awan hujan es ini ke sejumlah wilayah di Yogyakarta.
Sementara itu, BMKG sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
Selain BMKG, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY juga masih memberlakukan status Siaga Darurat hingga 8 April 2025.
“Perpanjangan status ini dilakukan karena masih ada potensi cuaca ekstrem yang bisa terjadi sewaktu-waktu,” ujar juru bicara BPBD DIY.
BPBD DIY mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama yang tinggal di wilayah rawan bencana seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
Warga juga diminta segera melaporkan jika terjadi kerusakan akibat cuaca ekstrem, termasuk fenomena hujan es seperti yang terjadi hari ini.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply