Acara Wisuda SMK di Purwokerto Viral di Sosial Media, Warganet Soroti Penggunaan Toga dan Panggung yang Megah

Viral wisuda SMK di Purwokerto
Viral wisuda SMK di Purwokerto
Sharing for Empowerment

PURWOKERTO, KalderaNews.com –  Belakangan ini media sosial diramaikan dengan acara prosesi wisuda yang dilakukan oleh sebuah SMK di Purwokerto.

Bukan sekadar acara pelepasan biasa, wisuda yang terjadi di SMK Citra Bangsa Mandiri ini berlangsung sangat meriah seperti panggung besar, pencahayaan dramatis, dekorasi mewah, hingga siswa-siswi yang mengenakan toga seperti lulusan perguruan tinggi.

Fenomena ini sontak menuai sorotan warganet, bukan karena prestasi akademik para siswanya namun kemegahan acara yang dianggap berlebihan untuk ukuran sebuah wisuda SMK.

BACA JUGA:

Fenomena ini bermula dari potongan live video dari akun TikTok @smkcbmofficial01 yang memperlihatkan prosesi wisuda SMK di Purwokerto.

Para siswa menggunakan toga, selempang, dan ada proses pemindahan tali toga sebagai salah satu kegiatan acara membuat video tersebut banyak dikritik oleh warganet.

Warganet soroti video yang viral ini

Saat ini, SMK CBM di Purwokerto pun mendapat banyak gunjingan dari para warganet. Mayoritas komentar menunjukkan ketidaksetujuan terhadap kegiatan wisuda, terutama jika ada pungutan dana dari siswa.

“Main toga2 an. Ngakak mau ngelebihin wisuda kuliahan haha,” tulis @hireyu***

“Lagi main wisuda-wisudahan, pake toga, pindahkan tali toga dari kiri ke kanan, kepsek dan wakasek pake baju toga kyk guru besar,” kata akun TikTok @An*.

“Normalisasi wisuda HANYA untuk Perkuliahan,” tulis @vand***

Ada juga akun lain yang mengatakan bahwa gurunya pun ada yang menggunakan jubah layaknya rektor yang menghadiri acara wisuda kuliah.

“Kemarin rame kelulusan pake kebaya plus selendang gua diem yaaa ini segala pake toga mana ada acara pemindahan tali toga like whattt??? ini guru2nya pada tau gak arti simbol itu? sumpah gila banget ni sekolah,” kata akun TikTok @missq***.

Disdik Jawa Tengah ikut buka suara, aturan wisuda berlaku untuk sekolah negeri

Kepala Seksi SMA dan SLB Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Jawa Tengah, Dwi Sucipto, menyampaikan bahwa larangan menarik iuran untuk wisuda hanya berlaku untuk sekolah negeri, dari tingkat SD hingga SMA/SMK.

“Nggih, untuk larangan pungutan hanya untuk negeri. Yang tidak dibolehkan mengadakan wisuda atau pelepasan siswa yang menimbulkan pungutan pada siswa adalah SMA/SMK negeri,” tegas Dwi.

Dwi menambahkan bahwa semua bentuk pungutan di sekolah negeri untuk kegiatan apa pun, pada dasarnya dilarang keras.

“Yang pasti untuk satuan pendidikan negeri dilarang mengadakan pungutan pada siswa dalam kegiatan apa pun,” ujarnya.

Terkait sekolah swasta, Dwi menjelaskan bahwa kewenangan penuh berada di tangan yayasan. Namun, apabila ada laporan mengenai pungutan yang dianggap memberatkan, dinas tetap akan menindaklanjuti.

“Kalau swasta itu urusan yayasan. Kalau ada aduan pungutan, pasti akan segera diproses dan bila terbukti, pungutan harus dikembalikan pada siswa atau wali siswa,” jelasnya.

Atas viralnya kasus wisuda SMK yang terlalu megah ini, masyarakat diimbau untuk melapor ke dinas terkait jika menemukan pelanggaran terkait dengan aturan pungutan.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*