Anasha Bocorkan Kunci Sukses Lulus SMA Raih 11 LOA Kampus Eropa

Anasha, siswa kelas 12 SMA Cikal Amri Setu
Anasha, siswa kelas 12 SMA Cikal Amri Setu (KalderaNews/Dok. Cikal)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Mimpi berkuliah di luar negeri seringkali menjadi dambaan banyak siswa SMA. Bagi Anasha, murid kelas 12 SMA Cikal Amri Setu, mimpi itu tak hanya terwujud, namun berlipat ganda!

Diberitakan KalderaNews.com sebelumnya, ia berhasil meraih 11 Letter of Acceptance (LOA) dari berbagai universitas di Eropa dan akhirnya memilih jurusan International Business Administration di Erasmus University Rotterdam.

Kisah sukses Anasha ini tentu memicu rasa penasaran. Bagaimana ia bisa mencapai prestasi luar biasa tersebut?

BACA JUGA:

Anasha dengan antusias membagikan empat tips jitu yang membantunya menembus gerbang perguruan tinggi impiannya di Eropa. Mari simak tips-tipsnya!

1). Temukan Minat dan Bakat yang Tepat

Menurut Anasha, minat dan bakat adalah fondasi utama dalam memilih jalur pendidikan. Keputusan ini akan sangat memengaruhi arah jenjang pendidikan dan karier selanjutnya. Ia menekankan bahwa menemukan minat sejati membutuhkan waktu dan proses bertahap.

“Menentukan minat dan bakat itu bukan sesuatu yang instan,” kata Anasha. “Aku sendiri mulai mengingat kembali kebiasaan dan hal-hal yang aku sukai sejak kecil. Misalnya, dulu aku suka banget jualan online. Terus, aku juga memperhatikan pelajaran apa yang membuatku semangat belajar. Kalau kamu menemukan satu bidang yang membuatmu rela duduk berjam-jam untuk mempelajarinya tanpa merasa terbebani, besar kemungkinan itu adalah minatmu yang sesungguhnya.”

2). Jaga Kestabilan Nilai Akademik

Anasha mengungkapkan bahwa universitas di luar negeri sangat mempertimbangkan nilai rapor dan esai. Oleh karena itu, penting bagi siswa SMA untuk menjaga dan mempertahankan nilai akademik mereka sejak awal.

“Dari awal SMA, aku berusaha menjaga nilai akademik tetap stabil karena universitas luar negeri hanya mempertimbangkan nilai dari tahun-tahun rapor dan juga esai,” jelas Anasha. “Namun, tentu komponen yang paling penting dan dilihat adalah nilai-nilai pelajaran.”

3). Perbanyak Pengalaman Organisasi

Selain nilai akademik, kegiatan organisasi dan kepanitiaan dapat menjadi nilai tambah yang signifikan. Kampus luar negeri sangat menghargai pengalaman kepemimpinan (leadership) dari seorang individu.

“Aku aktif dalam berbagai kegiatan organisasi, kepanitiaan, dan proyek non-akademik lainnya, karena kampus luar negeri juga sangat menghargai character building dan pengalaman kepemimpinan (leadership),” ujarnya. “Lalu, dengan mengikuti kegiatan-kegiatan ini pula yang bisa membantumu dalam mengerjakan dan mengisi topik esai pada proses pembuatan esai saat masuk ke universitas.”

4). Miliki Kemampuan Riset Mendalam Kampus Tujuan

Memilih kampus bukan hanya sekadar memilih nama, melainkan mencari informasi sebanyak-banyaknya dan sedalam-dalamnya. Riset mendalam tentang kampus tujuan sangatlah krusial.

“Yang tak kalah penting adalah research. Pahami betul universitas yang kamu incar, apa nilai-nilainya, keunggulannya, budaya kampusnya, dan bagaimana kamu bisa menjadi bagian yang relevan di sana. Ketika kamu tahu apa yang kamu cari, kamu akan lebih mudah menyesuaikan esai dan lebih bersemangat dalam mencapai impian.”

Kisah Anasha membuktikan bahwa dengan perencanaan yang matang, dedikasi, dan pemahaman yang tepat tentang proses seleksi, mimpi berkuliah di kampus impian di luar negeri bisa menjadi kenyataan.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*