Kuota SD-SMP Negeri Terbatas, Disdik Kota Bandung Dorong Masyarakat Pertimbangkan Sekolah Swasta

siswa smp al farisi
Siswa SMP Al Farisi (KalderaNews/Dok. SMP Al Farisi )
Sharing for Empowerment

BANDUNG, KalderaNews.com – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Bandung tahun ini menjanjikan ketersediaan kursi yang lebih dari cukup.

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung memprediksi sekitar 38.000 lulusan SD akan berebut bangku SMP, sementara daya tampung SMP negeri dan swasta mencapai 42.000 kursi.

Angka ini, menurut Kepala Disdik Kota Bandung, Dani, menunjukkan bahwa secara keseluruhan, tidak ada kekhawatiran terkait ketersediaan tempat.

BACA JUGA:

Kota Bandung memiliki 478 SD negeri dan swasta, serta 267 SMP negeri dan swasta yang siap menampung calon siswa.

Dani optimistis dengan daya tampung yang ada, namun tetap mendorong masyarakat untuk mempertimbangkan sekolah swasta.

“Artinya, secara total daya tampung lebih dari cukup. Tapi karena daya tampung sekolah negeri terbatas, masyarakat juga kami dorong untuk mempertimbangkan sekolah swasta yang kualitasnya juga baik,” jelas Dani.

Sistem PPDB Kota Bandung juga mengakomodasi berbagai jalur penerimaan. Untuk jenjang SD, jalur domisili dialokasikan 80 persen dari kuota, sementara jalur afirmasi bagi siswa dari keluarga miskin mendapatkan 15 persen.

Di jenjang SMP, jalur domisili dipatok 40 persen, sedangkan jalur afirmasi mendapatkan jatah 30 persen.

Selain itu, jalur prestasi dan mutasi juga dibuka untuk mengakomodasi kebutuhan khusus siswa.

Menjamin kelancaran proses pendaftaran, Pelaksana Tugas Sekretaris Disdik Kota Bandung, Edy Suparjoto, menegaskan bahwa sistem pendaftaran daring telah disiapkan dengan pengamanan maksimal.

“Tahun lalu sistem bisa menangani 60.000 akses serentak tanpa gangguan. Tahun ini bandwidth dan server sudah ditingkatkan,” kata Edy. Ia juga menambahkan, koordinasi dengan PLN dan penyediaan genset telah dilakukan untuk mengantisipasi kendala listrik.

Lebih lanjut, Pemerintah Kota Bandung juga mengoperasikan layanan satu pintu yang melibatkan Disdik, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), serta Dinas Sosial (Dinsos). Layanan ini dirancang untuk membantu warga dalam berbagai kebutuhan administratif, seperti verifikasi data Kartu Keluarga, status Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), atau penggantian dokumen yang hilang, memastikan tidak ada calon siswa yang terhambat karena masalah administrasi.

Dengan persiapan yang matang dari Disdik Kota Bandung, diharapkan proses PPDB tahun ini dapat berjalan lancar dan akomodatif bagi seluruh calon siswa.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*