MALANG, KalderaNews.com– Seorang mahasiswi kehilangan laptop berisi skripsi saat menumpang Bus Rosalia Indah jurusan Solo-Malang, dan kisahnya pun viral di media sosial.
Mahasiswi tersebut mengaku kesal karena saat melapor ke pihak PO Bus untuk meminta rekaman CCTV, pihak bus menyatakan CCTV di dalam bus sedang tidak aktif.
Korban yang merupakan mahasiswi semester akhir itu menuturkan bahwa yang paling ia khawatirkan bukanlah harga laptopnya, melainkan isi di dalamnya yang berisi skripsi yang sedang dikerjakan.
BACA JUGA:
- Viral! Ibu-Ibu Adu Mulut Berebut Kursi Paling Depan untuk Anaknya di Hari Pertama Sekolah
- Viral, Mahasiswa Universitas Riau Diduga Paksa Aborsi, Rekan Pelaku Bahkan Intimidasi Korban
- Viral Guru di Bolmut Tidak Diterima Ditegur, Ngamuk dan Pecahkan Kaca Kelas
“Saya mahasiswa semester akhir. Pas laptop ilang, yang di otak saya bener-bener cuma ‘SKRIPSI’,” tulisnya dalam cuitan di X.
Video tentang kehilangan laptop ini menjadi perbincangan hangat setelah akun X (Twitter) @toongkool mengunggah ceritanya.
Kronologi mahasiswi kehilangan laptop berisi skripsinya
Dalam unggahannya, ia menjelaskan kronologi hilangnya laptop tersebut. Ia berangkat dari Terminal Gilingan, Solo pada Sabtu (12/7) sekitar pukul 22.50 WIB.
Karena membeli tiket secara mendadak, ia mendapat kursi nomor 7D. Sejak awal perjalanan, ia sempat ditawari oleh seorang bapak-bapak untuk bertukar kursi ke 6C karena bapak tersebut mengaku berteman dengan penumpang laki-laki di 7C. Namun, Tabita menolak karena ia ingin duduk di dekat jendela.
“Di samping saya (7C) duduk bapak-bapak. Bapak di depan (6C) ngajak tukeran tempat duduk, karena berteman sama si 7C. Tapi saya menolak, karena mau duduk dekat jendela,” tulisnya dalam cuitan di X.
Ia membawa tas besar warna abu-abu berisi laptop dan menaruhnya di sisi kanan kursi. Setelah makan di rest area sekitar pukul 02.00 WIB, ia tertidur pulas. Saat bus tiba di Malang sekitar pukul 06.00 WIB, ia terkejut mendapati laptopnya hilang.
Ia menemukan tas laptopnya berpindah posisi dari kursi ke lantai dan dalam keadaan kosong. Korban kemudian diarahkan pihak bus untuk membuat laporan di Kantor Rosalia Indah.
Namun saat meminta rekaman CCTV untuk melihat siapa pelaku pencurian, pihak bus menyebut CCTV sedang mengalami kendala.
“Saya minta CCTV dicek, tapi malah disampaikan bahwa CCTV ada kendala dan tidak merekam,” kesalnya.
Pihak PO Bus menyarankan agar korban melapor ke kepolisian. Korban pun merasa lega karena laporannya diterima dan direspon langsung oleh polisi, meskipun ia tetap kecewa CCTV yang diharapkan bisa menjadi bukti ternyata tidak merekam.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.


Leave a Reply