JAKARTA, KalderaNews.com – Sebuah studi terbaru oleh Progress in Environmental Geography 2025 memaparkan, muncul musim-musim baru di Bumi. Ini penjelasannya!
Aktivitas manusia telah mengubah Bumi dengan cepat, sampai pola musim yang dulu bisa diandalkan, sekarang mulai tak lazim.
Tak hanya itu, lantaran musim lama tidak lagi teratur, musim-musim baru pun bermunculan.
BACA JUGA:
- 5 Fenomena Astronomi pada Agustus 2025, Hujan Meteor Perseid dan Black New Moon
- Fakta Gerhana Matahari Total 2 Agustus, Simak di Sini!
Peneliti menyatakan, berbagai musim ini sepenuhnya baru dan bersifat antropogenik atau diciptakan manusia.
Musim kabut asap
Para ilmuwan mengatakan bahwa salah satu musim baru yang terbentuk adalah “musim kabut asap” di negara-negara utara dan khatulistiwa di Asia Tenggara.
Periode ini ditandai dengan fenomena langit yang dipenuhi asap. Penyebabnya tentu pembakaran hutan serta lahan pertanian selama musim kemarau.
Ada musim sampah
Di samping itu, peneliti menemukan munculnya “musim sampah” tahunan yang terjadi di Bali, Indonesia.
Musim ini terjadi ketika pola pasang surut membawa plastik ke pantai Bali antara bulan November sampai Maret.
Musim Sinkop
Ada pula “musim sinkop”, yakni istilah untuk menyebut musim panas yang lebih panas dan musim dingin yang lebih sejuk di daerah beriklim sedang.
Musim ini biasanya disertai dengan cuaca ekstrem yang semakin parah.
Dampak perubahan musim
Perubahan pola musim ini tentu saja mengganggu siklus hidup hewan serta tumbuhan yang bergantung pada musim.
Pun manusia yang bergantung pada musim secara ekonomi, sosial, dan budaya.
Contohnya di Thailand utara, di mana aktivitas manusia telah mengubah ritme alam yang pada gilirannya memengaruhi pasokan air dan makanan.
Padahal masyarakat di sepanjang anak sungai Mekong mengandalkan aliran sungai musiman untuk menangkap ikan dan bertani.
Di Asia Tenggara, kesadaran masyarakat akan adanya “musim kabut asap” telah mendorong prakiraan cuaca yang lebih baik.
Selain itu, masyarakat juga berupaya mengatasi keadaan dengan pemasangan filter udara di rumah dan pembentukan inisiatif kesehatan masyarakat.
Upaya-upaya ini merupakan bentuk adaptasi masyarakat dengan munculnya musim kabut asap.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.


Leave a Reply