JAKARTA, KalderaNews.com – Penabur Children Choir (PCC) kembali mengharumkan nama Indonesia dengan menyabet penghargaan di kompetisi di Tokyo, Jepang.
Paduan suara besutan Badan Pendidikan Kristen (BPK) Penabur Jakarta ini meraih penghargaan tertinggi pada 7th Tokyo International Choir Competition.
PCC yang dihuni 41 peserta didik berusia 9 sampai 17 tahun ini berlaga di Harumi, Tokyo, Jepang, akhir Juli lalu.
BACA JUGA:
- BPK Penabur at 75: Unveiling the Secret to Quality Education on National Education Day!
- Five’s Choir dari SMP 5 BPK Penabur Jakarta Tampil dalam Christmas Carol di Sarinah
- Sahitya: Belajar Menghidupi Kearifan Lokal dalam Live In SMAK 2 BPK Penabur Bandung
PCC tampil memukau, bawa pulang penghargaan
Di ajang bergengsi tersebut, PCC tampil memukau, sehingga berhasil membawa pulang sederet prestasi membanggakan, yakni:
- Grand Prix Finalist
- Winner Best Interpretation of the Set Piece untuk Children A2 (under 18) Category dan Contemporary Category
- 2nd Place – Gold Award (nilai 93,88) pada Contemporary Category
- 3rd Place – Gold Award (nilai 92,53) pada Children A2 (under 18) Category
Artistic Director PCC Jessica F Amadea menyatakan, penghargaan Winner Best Interpretation menjadi momen paling berkesan.
“Karena, PCC menjadi satu-satunya paduan suara anak yang meraih penghargaan tertinggi, bersaing dengan paduan suara dewasa. Apresiasi ini bahkan dinilai langsung oleh komposer lagu dan juri,” paparnya.
Seorang anggota PCC dari SMAK Penabur Summarecon Bekasi, Chiara Benita Joevanca Silalahi mengaku takut dan gugup sebelum naik panggung.
“Biasanya kami menyanyikan lagu-lagu rohani dan berdoa sambil berpegangan tangan membentuk lingkaran untuk menghilangkan perasaan itu,” ujarnya.
Saat nama PCC diumumkan sebagai pemenang, terutama di Contemporary Category, Chiara tidak kuasa menahan haru.
“Kami langsung teriak kegirangan dan menangis sambil mengucap syukur kepada Tuhan,” ucapnya.
Persiapan matang jadi kunci sukses PCC
Keberhasilan PCC, kata Jessica, merupakan buah dari latihan intensif selama tujuh bulan, dukungan penuh orangtua, serta kerja sama tim yang solid.
Standar kompetisi yang tinggi membuat mereka mesti menyiapkan tujuh lagu dengan latihan vokal, teknik bernyanyi, dan interpretasi mendalam.
Tidak hanya aspek musikal, anggota PCC juga dibiasakan tampil di depan umum melalui showcase rutin yang disaksikan orangtua.
“Kami menerapkan disiplin ketat saat berlatih, karena itu sangat memengaruhi perkembangan bermusik,” jelas Jessica.
Katanya, tantangan terbesar dalam proses latihan adalah keterbatasan waktu.
PCC hanya bisa latihan sekali seminggu, sebab anggota tersebar di berbagai sekolah BPK Penabur Jakarta di Jabodetabek.
“Cara mengatasinya dengan membuat guide untuk anak-anak berlatih mandiri di rumah. Mereka harus mengirimkan hasil rekaman latihan kepada kami agar terlihat progresnya,” papar Jessica.
Namun, kedisplinan dan ketekunan berlatih itu pun menuai keberhasilan di kancah internasional.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.


Leave a Reply