CANBERRA, KalderaNews.com – Minako Sakai dari University of New South Wales (UNSW) mengungkapkan kaum perempuan di Indonesia banyak terlibat aktif dalam penguatan ekonomi keluarga. Dalam konteks ekonomi, tidak ada larangan bagi kaum perempuan di Indonesia hari ini untuk belajar setinggi-tingginya dan memilih profesi yang mereka inginkan. Hal ini ditegaskannya dalam acara webinar yang diselenggarakan Kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra pada Selasa, 26 April 2022.
“Mereka mengelola usaha-usaha mikro untuk membantu suami dalam meningkatkan penghasilan. Di Indonesia, dukungan ekosistem terhadap perempuan yang berbisnis cukup baik,” tutur Minako.
Dukungan ini, lanjut Minako, datang tak hanya dari pemerintah, melainkan dari organisasi-organisasi seperti Dharma Wanita, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, dan pengajian-pengajian.
BACA JUGA:
- Kartini: Terang yang Harus Hidup, Kini dan di Masa Depan
- Biografi Lengkap Kartini, Perempuan Milenial Harus Tahu
- Kartini Tarakanita Hari Ini: Kurangi Stigma, Mari Jadi Pembaharu di Masa Kini
“Islam dalam hal ini dapat menjadi sumber motivasi positif bagi perempuan untuk berbuat lebih banyak, termasuk dalam bidang ekonomi. Lembaga-lembaga sosial Islam juga sangat membantu perempuan muslim yang ingin berbisnis dengan memberikan pelatihan dan kadang permodalan,” jelas Minako.
Leave a Reply